Cari Blog Ini

Kamis, 02 November 2023

Puisi itu melemparkanku ke dimensi lain


Penulis : Lis Andriani

Judul : Puisi itu melemparkanku ke dimensi lain

Resume ke : 17

Gelombang : 29

Tanggal : 02 Agustus 2023

Tema : Menulis Puisi

Narasumber : Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd 

Belum terlambat untuk mengucapkan “Selamat Datang Bulan Kemerdekaan” pada Agustus yang sudah menyapa diangka dua. Mendengar kata “puisi” membuatku tergelitik. Bagaimana tidak, merangkai diksi dengan makna mendalam sudah menjadi kegemaranku. Aku seperti dilemparkan ke masa lalu atau dimensi lain? Ketika seragam sekolah masih menjadi pakaian harian. Kehadiran narasumber Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd dan Koko Sim sebagai  moderator seolah menggali kembali apa yang terpendam. Yah, puisi. Malam ini  kedua orang hebat ini akan mengulik “asal-usul puisi”. Mari kiita Simak uraiannya.

Puisi adalah bentuk sastra yang memadukan bahasa dengan unsur-unsur seperti irama, matra, rima, serta susunan larik dan baris untuk menciptakan pengalaman artistik dan estetika. Dari definisi dalam Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa aspek yang dapat ditekankan:

1.     Ragam Sastra Terikat

Puisi memiliki keterikatan dalam penggunaan bahasa, baik dalam hal irama, matra, rima, serta struktur larik dan baris. Ini memungkinkan puisi untuk memiliki kualitas estetika yang khas.

2.     Sajak

Puisi juga dapat disebut sebagai sajak, yang mengacu pada bentuk tertentu dalam puisi yang mengikuti aturan-aturan tertentu.

3.     Pertajam Kesadaran

Puisi adalah bentuk seni yang dipilih dan ditata dengan cermat untuk memperdalam pemahaman dan kesadaran orang. Puisi dapat menggugah tanggapan khusus melalui pengaturan bunyi, irama, dan makna.

 

4.     Berbagai Bentuk

Puisi bisa memiliki berbagai bentuk, termasuk puisi bebas, dramatis, dan lama. Ini menunjukkan keragaman dalam ekspresi sastra.

5.     Sajak Mbeling

Sajak ini ringan dan bertujuan untuk mengatasi rasa tertekan atau tegang. Ini mencerminkan kemampuan puisi untuk menghibur dan melepaskan perasaan.

Menurut H.B. Jassin, puisi adalah ekspresi perasaan dengan gagasan, pikiran, atau tanggapan terhadap suatu hal atau peristiwa. Ini menunjukkan bahwa puisi adalah alat ekspresi yang kuat.

Puisi juga dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, seperti "Puisi Lama" yang terikat oleh aturan klasik dan "Puisi Baru" yang lebih bebas dalam bentuknya.

Puisi lama memiliki ciri-ciri seperti anonim, disampaikan secara lisan, dan terikat oleh aturan jumlah baris dalam setiap bait. Puisi lama juga dapat dibagi menjadi jenis-jenis seperti mantra, pantun, seloka, dan talibun.

Puisi baru, di sisi lain, lebih bebas dalam bentuk dan sering memiliki persajakan akhir yang teratur. Jenis-jenis puisi baru meliputi balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, dan satire.

Pada akhirnya, puisi adalah bentuk seni yang kaya dan beragam, dan pengarang puisi memiliki kebebasan untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan gagasan mereka dengan cara yang unik. Melalui struktur fisik seperti bentuk puisi, diksi, majas, dan rima, serta pemahaman tentang jenis puisi, seseorang dapat memahami dan menciptakan puisi yang indah dan beragam.

Balaesang, 02  Agustus 2023 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...