Cari Blog Ini

Rabu, 21 Juni 2023

Memupus Kecewa dengan Menulis



 Penulis  : Lis Andriani

Judul : Memupus Kecewa dengan Menulis

Resume ke  : 2

Gelombang : 29

Tema : Writing is My Passion

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Memupus Kecewa dengan Menulis

Kecewa. Seperti itulah yang aku rasakan ketika aku tidak mendapati namaku tercantum dalam pengumuman via aplikasi hijau daftar peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi pada sebuah pelatihan yang diadakan oleh sebuah lembaga bergengsi. Tapi woles ajalah, hidup terus berlanjut kan?. Sambil menata suasana hati, kembali ku geser layar dan membuka satu persatu pesan grup, ketemulah pesan bahwa malam ini adalah jadwal pertemuan kedua KBMN Angkatan 29.

Pertemuan malam ini akan dibersamai oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang lebih akrab dengan sapaan Bunda Kanjeng. Selain penulis, beliau juga seorang editor dan motivator. Kegiatan yan sangat dekat dengan keterampilan berbahasa.

Beliau membuka pertemuan dengan memaparkan pentingnya literasi untuk manusia dalam berkehidupan. Dari pemaparan tersebut kita dapat mengetahui beberapa hal, yaitu: pertama, pemahaman informasi. Literasi membantu kita untuk memahami informasi yang kompleks dan membedakan antara fakta dan opini. Hal kedua mengenai pentingnya literasi adalah pengembangan pribadi. Melalui literasi, kita memiliki akses ke pengetahuan dan wawasan baru. Berikutnya adalah Kemajuan Pendidikan: Literasi adalah landasan pendidikan yang kokoh. Literasi memungkinkan akses ke pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, dan membantu kita mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Terakhir adalah bahwa literasi berperan penting dalam peningkatan peluang karir karena sebagian perusahaan mengutamakan merekrut karyawan dengan kemampuan komunikasi efektif dan keterampilan berkomunikasi secara efektif lahir dari kemampuan literasi yang baik.

Untuk memulai menlis, beberapa dari kita menemui hambatan berupa :tidak bakat menulis, tidak punya waktu, tidak punya waktu, tidak mau dikritik, ataupun tidak suka menulis. Kesemua hambatan itu bisa dilawan dengan cara menanamkan pada diri bahwa kemampuan menulis adalah indikator intelektual dan kematangan berpikir. Jadi, jika kita ingin dianggap intelek dan matang dalam berpikir maka menulislah. Iya nggak sih?

Setelah pemikiran tersebut tertanam, maka hal kedua yang harus dilakukan adalah menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1.    Mengapa kita menulis? Karena dengan menulis kita bisa megekspresikan perasaan kita, mengungkapkan pikiran dan ide-ide kita

2.    Bagaimana cara kita menulis? Menulis sebagai salah satu keterampilan berkomunikasi tentunya memerlukan waktu untuk berproses. Waktu yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda tergantung motivasi yang bersangkutan.

3.    Kapan kita mulai menulis? Makin cepat makin baik agar kesempatan memperrbaiki kualitas tulisan.

Ketika kita sudah menulis, tentunya kita tidak ingin tulisan kita begitu-begitu saja tanpa peningkatan kualitas. Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita menjadi penulis yang baik? Berikut ini akan dijelaskan :

1.  Read, semakin banyak beragam bahan bacaan kita  maka ide tulisan kita pun akan makin banyak dan beragam

2. Discuss, karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri.

3. Look & Feel, Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media

4. Socialize Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?

Dalam pemaparannya, Bu Kanjeng juga memberikan trik agar menjadi penulis hebat yaitu:

1. Bacalah Secara Luas, Dengan membaca, Anda akan memperluas kosa kata Anda, memperoleh pemahaman tentang gaya penulisan yang berbeda, dan mendapatkan inspirasi untuk ide-ide baru

2. Tulis secara teratur, Latihan rutin akan membantu Anda mengembangkan kebiasaan menulis yang kuat dan meningkatkan kemampuan menulis Anda secara bertahap

3. Kenali Audiens Anda, Memahami audiens Anda akan membantu Anda mengomunikasikan pesan dengan lebih efektif dan membuat tulisan Anda lebih menarik

4. Edit Dengan Cermat, Periksa tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Revisi juga melibatkan peninjauan kembali isi tulisan, memastikan argumen Anda konsisten, dan menyempurnakan detail-detail penting.

Untuk meghasilkan tulisan bagi seorang penulis pemula maka ini yang harus dipersiapkan:

1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide; Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka.

2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca; Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan.

3. Menentukan Topik; Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.

4. Membuat Outline; Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.

5. Mengumpulkan Bahan Materi / Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis.

Setelah mengetikkan resume pertemuan kedua malam ini sepanjang kurang lebih tujuh ratus kata, akhirnya aku bisa menghabiskan sisa malam dengan suasana hati yang lebih baik, menerima kenyataan dengan legowo meskipun satu sisi hati berharap jika esok hari akan ada ralat pengumuman dengan namaku ada di antara peserta lolos. Sekarang aku semakin percaya bahwa menulis adalah metode healing yang efektif. Satu lagi power of write yang aku temukan.

 

2 komentar:

Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...