Judul : Memupus Kecewa dengan Menulis
Resume ke : 2
Gelombang : 29
Tema : Writing is My Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Memupus
Kecewa dengan Menulis
Kecewa. Seperti itulah
yang aku rasakan ketika aku tidak mendapati namaku tercantum dalam pengumuman
via aplikasi hijau daftar peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi pada sebuah
pelatihan yang diadakan oleh sebuah lembaga bergengsi. Tapi woles ajalah, hidup
terus berlanjut kan?. Sambil menata suasana hati, kembali ku geser layar dan
membuka satu persatu pesan grup, ketemulah pesan bahwa malam ini adalah jadwal
pertemuan kedua KBMN Angkatan 29.
Pertemuan malam ini akan
dibersamai oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang lebih akrab dengan sapaan
Bunda Kanjeng. Selain penulis, beliau juga seorang editor dan motivator.
Kegiatan yan sangat dekat dengan keterampilan berbahasa.
Beliau membuka pertemuan
dengan memaparkan pentingnya literasi untuk manusia dalam berkehidupan. Dari
pemaparan tersebut kita dapat mengetahui beberapa hal, yaitu: pertama, pemahaman
informasi. Literasi membantu kita untuk memahami informasi yang kompleks dan
membedakan antara fakta dan opini. Hal kedua mengenai pentingnya literasi
adalah pengembangan pribadi. Melalui literasi, kita memiliki akses ke
pengetahuan dan wawasan baru. Berikutnya adalah Kemajuan Pendidikan: Literasi
adalah landasan pendidikan yang kokoh. Literasi memungkinkan akses ke pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu,
dan membantu kita mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Terakhir adalah
bahwa literasi berperan penting dalam peningkatan peluang karir karena sebagian
perusahaan mengutamakan merekrut karyawan dengan kemampuan komunikasi efektif
dan keterampilan berkomunikasi secara efektif lahir dari kemampuan literasi
yang baik.
Untuk memulai menlis,
beberapa dari kita menemui hambatan berupa :tidak bakat menulis, tidak punya
waktu, tidak punya waktu, tidak mau dikritik, ataupun tidak suka menulis.
Kesemua hambatan itu bisa dilawan dengan cara menanamkan pada diri bahwa
kemampuan menulis adalah indikator intelektual dan kematangan berpikir. Jadi,
jika kita ingin dianggap intelek dan matang dalam berpikir maka menulislah. Iya
nggak sih?
Setelah pemikiran tersebut
tertanam, maka hal kedua yang harus dilakukan adalah menjawab beberapa
pertanyaan berikut:
1.
Mengapa
kita menulis? Karena dengan menulis kita bisa megekspresikan perasaan kita,
mengungkapkan pikiran dan ide-ide kita
2.
Bagaimana
cara kita menulis? Menulis sebagai salah satu keterampilan berkomunikasi
tentunya memerlukan waktu untuk berproses. Waktu yang dibutuhkan oleh setiap
orang berbeda tergantung motivasi yang bersangkutan.
3.
Kapan
kita mulai menulis? Makin cepat makin baik agar kesempatan memperrbaiki kualitas
tulisan.
Ketika kita sudah menulis, tentunya kita tidak ingin tulisan kita begitu-begitu saja tanpa peningkatan kualitas. Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita menjadi penulis yang baik? Berikut ini akan dijelaskan :
1. Read, semakin banyak beragam bahan bacaan kita maka ide tulisan kita pun akan makin banyak dan beragam
2. Discuss, karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri.
3. Look & Feel, Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media
4. Socialize Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?
Dalam pemaparannya, Bu Kanjeng juga memberikan trik agar menjadi penulis hebat yaitu:
1. Bacalah Secara Luas, Dengan membaca, Anda akan memperluas kosa kata Anda, memperoleh pemahaman tentang gaya penulisan yang berbeda, dan mendapatkan inspirasi untuk ide-ide baru
2. Tulis secara teratur, Latihan rutin akan membantu Anda mengembangkan kebiasaan menulis yang kuat dan meningkatkan kemampuan menulis Anda secara bertahap
3. Kenali Audiens Anda, Memahami audiens Anda akan membantu Anda mengomunikasikan pesan dengan lebih efektif dan membuat tulisan Anda lebih menarik
4. Edit Dengan Cermat, Periksa tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Revisi juga melibatkan peninjauan kembali isi tulisan, memastikan argumen Anda konsisten, dan menyempurnakan detail-detail penting.
Untuk meghasilkan tulisan bagi seorang penulis pemula maka ini yang harus dipersiapkan:
1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide; Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka.
2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca; Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan.
3. Menentukan Topik; Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.
4. Membuat Outline; Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.
5. Mengumpulkan Bahan Materi / Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis.
Setelah mengetikkan resume pertemuan kedua malam ini sepanjang kurang lebih tujuh ratus kata, akhirnya aku bisa menghabiskan sisa malam dengan suasana hati yang lebih baik, menerima kenyataan dengan legowo meskipun satu sisi hati berharap jika esok hari akan ada ralat pengumuman dengan namaku ada di antara peserta lolos. Sekarang aku semakin percaya bahwa menulis adalah metode healing yang efektif. Satu lagi power of write yang aku temukan.
Mantap bu
BalasHapusTerima kasih, bu
Hapus