Cari Blog Ini

Kamis, 29 Juni 2023

Potensi Diri dan Prestasi. Ada Apa diantara Mereka?


 Penulis  : Lis Andriani

Judul : Potensi Diri dan Prestasi. Ada Apa diantara Mereka? 

Resume ke  : 4

Gelombang : 29

Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

Aroma rindu semakin pekat seiring kecepatan yang semakin memangkas jarak. Berbilang bulan tanpa temu nyata tak pelak menghadirkan sensasi saat mengingat sosok renta penuh kasih, yang membiarkan kami memanggilnya bapak. Beragam cara ditempuh untuk memupus rindu, salah satunya melalui pesan. Kugulir pesan demi pesan grup di aplikasi hijau sampai mataku terpaku pada selembar flyer bertuliskan 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Kalimat yang cukup menggugah alam bawah sadarku. Aku bertanya dalam hati 'Apa potensi diriku?'. 'Prestasi apa yang telah kuraih?' . 'Layakkah. Pencapaianku selama ini disebut prestasi?'.


Demi menjawab pertanyaan tersebut, aku mencari beberapa pengertian kata melalui Wikipedia.
Berdasarkan Wikipedia, potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang diusahakan. Seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu hasil dari apa yang diusahakannya, baik karena hasil belajar, bekerja, atau berlatih keterampilan dalam bidang tertentu. Pertanyaan ketiga masih belum bisa terjawab sepenuhnya karena masih banyak hal yang bisa saya jadikan prestasi salah satunya kegiatan menulis. Saya berharap agar suatu saat aku bisa melihat karyaku dalam deretan penulis sebagai bukti prestasi atas penggalian potensi diriku.


Lalu prestasi dalam bidang apa? Tentunya dalam bidang yang kita sukai atau bidang yang kita kuasai. Demikian yang diuraikan oleh ibu Aam Nurhasanah yang malam ini menjadi narasumber di acara yang dimoderatori oleh ustadzah Mutmainah. Keduanya adalah alumni KBMN yang sudah menelurkan beberapa buku baik antologi maupun buku solo. Membuat skala prioritas adalah salah satu trik membagi waktu yang diterapkan oleh Ibu yang sudah beberapa kali menjadi Dewan Juri dalam lomba blog ini.  Mewujudkan mimpi dengan jangan takut bermimpi menjadi pemantik semangat bagi peserta.
Memulai tulisan dengan hal-hal yang disukai  kemudian disusul dengan mengumpulkan kata-kata dan membuatnya menjadi tiga paragraf. Untuk menjadikan tulisan lebih menarik, maka paragraf pembuka bisa dimulai dengan kata-kata motivasi, puisi, atau pantun. Keterampilan menulis ibarat pisau yang akan semakin tajam jika diasah sehingga membutuhkan kepercayaan diri untuk terus menulis dan mempublikasikan tulisan.  Demikian uraian yang disampaikan narasumber di pertemuan keempat malam ini ketika jam di dashboard kendaraan menunjukan pukul 22.23.

Perjalanan menuju pelukmu pun usai. Dengan wajah sumringah, kau menyambutku riang. Idul adha tahun inipun akan sempurna bersamamu, bapak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...