Penulis : Lis Andriani
Judul : Langkah- langkah Mnerbitkan Majalah Sekolah
Resume ke : 11
Gelombang : 29
Tanggal : 19 Juli 2023
Tema : mengelola majalah Sekolah
Sebagai
sebuah lembaga formal, sekolah tentunya butuh alat yang bisa digunakan sebagai
alat komunikasi, promosi maupun sosialisasi yang menghubungkannya dengan para
pemangku kepentingan. Majalah sekolah salah satu alat yang bisa digunakan untuk
tujuan tersebut. Adapun tujuan penerbitan majalah sekolah adalah :
1.
Sebagai
sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.
Media
komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan
dan hiburan.
3.
Wadah
kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4.
Sarana
publikasi sekolah di masyarakat
5.
Menjadi
Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama
saat akreditasi.
Sekolah yang
sudah mengaktifkan majalah pasti tahu kelebihan ini namun bagaimana halnya bagi
sekolah yang belum pernah menerbitkan majalah didinding, entah karena
keterbatasan SDM ataupun SDT (Sumber Daya Teknologi) terutama sekolah yang
berada di pelosok tentu akan bertanya-tanya bagaiman cara memulai menerbitkan
majalah dinding. Bersama narasumber yang merupakan seorang pemimpin redaksi
majalah sekolah Kharisma akan berbagi pengalaman bagaimana mengaktifkan majalah
sekolah.
Ada satu
kata kunci yang bisa menjadi pemantik yaitu “MAU” untuk membangun komitmen untuk
konsisten. Sebelum lebih lanjut mengupas tentang majalah dinding ini, kita
mulai dulu dari pengertian. Menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang
isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual
yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah
dibedakan atas:majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya. Sedangkan
menurut Isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja,
olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah
untuk menerbitkan majalah sekolah adalah :
1.
Menyatukan
ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan
organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.
2.
Mengajukan
Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi,
anggaran dana dsbnya.
3.
Membuat
rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dan lain-lain.
4.
Mencari
rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
1.
Membuat
nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga
membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang
menginspirasi. contohnya SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.
2.
Menentukan
artikel yang akan ditampilkan. 1. Visi
Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di halaman 2.
3.
Salam
Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara
singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
4.
Berita
Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan
sekolah dll.
5.
Profil
Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
6.
Profil
Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
7.
Siswa
: Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa
kerajinan, gambar dll.
8.
Kegiatan
Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di
kelas, unjuk kerja, game dll.
9.
Kuiz
berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll.
Dan berhadiah.
10.
Prestasi
Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah
11.
Info dan pengumuman: Info
ujian, libur dan sebagainya.
Alamat, Visi dan misi sekolah
dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa
juga di letakkan di halaman 2. . Mengajukan ISSBN. Agar majalah
kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa
menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN. Menentukan
Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai,
kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
1.
Gunakan
bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
2.
Tidak
menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
3.
Gunakan
bahasa keseharian dan pergaulan.
4.
Selipkan
bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) Misalnya hay gaess,
hai sobat (sapaan untuk para pembaca)
5.
Gunakan
bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang
berbincang dengan pembaca.
Carilah
tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan
masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan
masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Semakin
Berilmu Semakin Berakhlak, Lets go green, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star
Cover dan
Layout Menarik.
Fungsi dari
cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah selain itu juga mencerminkan
tema dan isi majalah sehingga tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah:
1.
Dibuat
sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
2.
Praktis,
simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak
sumpek.
3.
Carilah
guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi
Corel.
Untuk cetak
majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat
tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya
cukup hitam putih saja.
Upgrade
Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk
mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi
Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau
mendatangkan narasumber ahli.
Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka
crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh
karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan
mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah tim.
Salam Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar