Cari Blog Ini

Selasa, 08 Agustus 2023

Langkah- langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

 


Penulis : Lis Andriani

Judul : Langkah- langkah Mnerbitkan Majalah Sekolah

Resume ke : 11

Gelombang : 29

Tanggal : 19 Juli 2023

Tema : mengelola majalah Sekolah

Sebagai sebuah lembaga formal, sekolah tentunya butuh alat yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi, promosi maupun sosialisasi yang menghubungkannya dengan para pemangku kepentingan. Majalah sekolah salah satu alat yang bisa digunakan untuk tujuan tersebut. Adapun tujuan penerbitan majalah sekolah adalah :

1.     Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2.     Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3.     Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4.     Sarana publikasi sekolah di masyarakat

5.     Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Sekolah yang sudah mengaktifkan majalah pasti tahu kelebihan ini namun bagaimana halnya bagi sekolah yang belum pernah menerbitkan majalah didinding, entah karena keterbatasan SDM ataupun SDT (Sumber Daya Teknologi) terutama sekolah yang berada di pelosok tentu akan bertanya-tanya bagaiman cara memulai menerbitkan majalah dinding. Bersama narasumber yang merupakan seorang pemimpin redaksi majalah sekolah Kharisma akan berbagi pengalaman bagaimana mengaktifkan majalah sekolah.

Ada satu kata kunci yang bisa menjadi pemantik yaitu “MAU” untuk membangun komitmen untuk konsisten. Sebelum lebih lanjut mengupas tentang majalah dinding ini, kita mulai dulu dari pengertian. Menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.  Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya. Sedangkan menurut Isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Adapun langkah-langkah untuk menerbitkan majalah sekolah adalah :

1.     Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.

2.     Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3.     Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dan lain-lain.

4.     Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1.     Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. contohnya SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

2.     Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di halaman 2.

3.     Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

4.     Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

5.     Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

6.     Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

7.     Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

8.     Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

9.     Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

10.  Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah

11.   Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.

Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2. . Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran :

1.     Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

2.     Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

3.     Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

4.     Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan) Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para     pembaca)

5.     Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Semakin Berilmu Semakin Berakhlak, Lets go green, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star

Cover dan Layout Menarik.

Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah selain itu juga mencerminkan tema dan isi majalah sehingga tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah:

1.     Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).

2.     Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

3.     Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

 Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah tim.

Salam Literasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...