Cari Blog Ini

Kamis, 02 November 2023

Menerbitkan Buku Dalam Dua Minggu? Emang Bisa?

 


Penulis : Lis Andriani

Judul : Menerbitkan Buku Dalam Dua Minggu? Emang Bisa?

Resume ke : 30

Gelombang : 29

Tanggal : 01 September 2023

Tema : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit 

Pantulan bayangan bulan di permukaan laut menjadi pemandangan dengan keindahan tersendiri ketika sampan yang kami tumpangi mulai beranjak meninggalkan pantai. Seharusnya malam ini aku mengikuti pertemuan terakhir dalam pelatihan menulis KBMN. Baterei , kuota, segelas kopi, dan setoples cemilan telah disiapkan demi pertemuan malam ini tapi ajakan suami untuk melaut begitu menggoda. Jadilah resume ini kutulis sembari memegang joran yang telah dipasangi umpan. Ya, suami memang punya hobi memancing dan kerap kali itu dilakukan pada malam hari. Alasannya sih karena siang hari udaranya panas selain karena pekerjaan utama dikerjakan pada siang hari.

Materi yang akan diulas pada malam hari ini adalah tentang menerbitkan buku pada penerbit mayor dalam dua minggu.

Masih dengan Joran di tangan kanan dan ponsel yang kupegang erat-erta di tangan kiri aku menyimak Profesor Richardus Eko Indrajit selaku narasumber menjelaskan dengan penuh semangat bahwa setidaknya ada 4 langkah atau tahapan dalam menulis :

 

Langkah Persiapan

Pada tahap ini terdapat empat aktivitas yang dilakukan oleh seorang penulis yaitu :

1.     Menentukan tujuan dalam menulis adalah langkah penting yang membantu kita fokus dalam kegiatan menulis. Ini membantu mengidentifikasi alasan di balik menulis, mengukur keberhasilan, mengatasi hambatan, dan mempertahankan motivasi serta dedikasi. Tujuan menulis bisa bervariasi, mulai dari menjadi penulis terkenal hingga menulis untuk diri sendiri, dan membantu kita merumuskan arah dan motivasi dalam perjalanan menulis.

2.     Memilih genre atau topik yang sesuai dengan minat pribadi dalam menulis memiliki manfaat yang signifikan. Hal ini meningkatkan kepuasan pribadi, motivasi, kreativitas, serta pemahaman yang lebih mendalam dalam penulisan. Ketika kita menulis sesuai minat, kita juga lebih otentik dan mudah diterima oleh pembaca, sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

3.     Penelitian awal. Melakukan penelitian awal dalam menulis adalah langkah penting yang membantu kita mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik atau genre yang dipilih. Ini memberikan referensi, ide, dan inspirasi, meningkatkan akurasi dan kredibilitas, serta membantu kita membangun argumen yang kuat. Selain itu, penelitian awal dapat menghemat waktu dan membantu kita menyesuaikan gaya penulisan sesuai konteks. Penelitian awal adalah fondasi penting dalam proses penulisan yang berkualitas.Lakukan riset terhadap topik atau genre yang kita pilih. Riset atau penelitian dapat berupa membaca buku, membaca artikel atau membaca tulisan yang serupa dengan tulisan yang hendak kita tulis. Jadikan semuanya sebagai referensi tulisan kita kelak.

4.      Mempersiapkan alat. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk menulis, seperti komputer, aplikasi menulis, buku catatan, dan pena, adalah langkah praktis yang mendukung produktivitas dan kualitas penulisan. Memilih alat yang sesuai dengan preferensi kita dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman membantu kita fokus pada konten dan ide yang ingin dituangkan dalam tulisan kita. Alat-alat tersebut juga termasuk dalam sistem penyimpanan dan pencadangan untuk melindungi karya-karya kita.

Langkah Menulis

Pada langkah menulis, maka aktivitas yand dilakukan oleh seorang penulis adalah sebagai berikut :

1.     Brainstorming. Brainstorming adalah proses pengumpulan ide-ide kreatif untuk mendukung penulisan. Ini bertujuan untuk menghasilkan sebanyak mungkin gagasan terkait dengan topik atau konsep yang akan ditulis. Metode seperti mind mapping, daftar pokok-pokok pikiran, atau free writing dapat digunakan. Ini adalah langkah awal dalam merencanakan dan mengembangkan tulisan, dan ide-ide yang dihasilkan dari brainstorming menjadi dasar bagi tulisan yang kuat. Proses ini mendorong kreativitas dan kebebasan berpikir, dengan seleksi dan penyortiran ide-ide untuk memfokuskan tulisan. Brainstorming dapat menjadi tahap berulang dalam perjalanan menulis.

2.       Membuat kerangka tulisan. Membuat kerangka tulisan atau outline adalah langkah penting dalam proses menulis. Outline berfungsi sebagai panduan yang membantu penulis merencanakan struktur dan alur cerita atau argumen, menjaga fokus pada tema tulisan, dan mengorganisir ide-ide. Ini mempermudah proses penulisan, memungkinkan perbaikan dan penyesuaian, serta memberikan panduan yang baik untuk pembaca. Outline memberikan struktur yang jelas dan membuat tulisan lebih efisien.

3.       Menulis draft awal. Menulis draft awal adalah langkah setelah membuat kerangka atau outline. Penulis fokus pada mentransfer ide-ide dari outline ke teks tanpa terlalu khawatir tentang kesalahan tata bahasa atau struktur. Ini adalah tahap kreatif di mana penulis bisa mengungkapkan ide dengan kelancaran dan fleksibilitas. Draft awal mungkin tidak sempurna, dan proses penulisan akan melibatkan revisi lebih lanjut. Fokus pada pengembangan isi adalah kunci dalam tahap ini.

4.       Rutin untuk menulis. Menulis secara rutin dan konsisten adalah praktik yang penting dalam pengembangan keterampilan menulis dan produktivitas. Ini mengasah keterampilan, merangsang kreativitas, meningkatkan produktivitas, dan membangun kebiasaan positif. Konsistensi dalam menulis membantu menjaga kualitas, memperbaiki tulisan, dan memberikan kepuasan pribadi. Jadwal menulis dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu, tetapi kunci utamanya adalah konsistensi dalam menjalankan kebiasaan menulis.

Langkah Revisi

Ada beberapa aktivitas dalam langkan revisi ini :

1.       Membaca ulang.

Setelah draft awal selesai, penulis hendaknya membaca kembali tulisannya sendiri. Membaca ulang adalah tahap penting dalam proses penulisan. Ini memungkinkan penulis untuk mengevaluasi dan memperbaiki tulisannya, memahami perspektif pembaca, memeriksa kohesi dan tata bahasa, serta memastikan pesan utama tersampaikan dengan jelas. Membaca ulang membantu meningkatkan kualitas tulisan dan memperbaiki masalah potensial.

2.       Mengedit atau menyunting tulisan.

Mengedit atau menyunting tulisan adalah langkah penting dalam proses penulisan yang melibatkan perbaikan tata bahasa, kohesi, koherensi, kalimat yang efektif, keakuratan informasi, konsistensi gaya, dan perspektif pembaca. Ini membantu menciptakan tulisan yang berkualitas tinggi dan efektif. Dalam beberapa kasus, pengeditan juga bisa melibatkan perubahan substansial pada tulisan.

3.   Dapatkan feedback atau masukan.

Mendapatkan feedback atau masukan dari orang lain adalah tahap penting dalam proses penulisan. Feedback dari pihak eksternal membantu dalam melihat kelemahan, memperbaiki kualitas tulisan, memvalidasi informasi, dan menyesuaikan tulisan dengan audiens yang dituju. Sumber feedback dapat berasal dari berbagai pihak, termasuk teman, keluarga, kolega, atau mentor menulis, dan kritik konstruktif adalah bagian penting dari proses ini. Feedback membantu meningkatkan dan memvalidasi tulisan kita sebelum disebarkan atau diterbitkan.

4.   Merevisi tulisan.

Penulis melakukan revisi terhadap tulisannya berdasarkan feedback atau masukan yang telah diterima sebelumnya. Penulis dapat melakukan beberapa putaran revisi agar hasil tulisannya semakin bagus.

Langkah Publikasi

Tahap ini adalah langkah akhir dalam proses penulisan, di mana penulis berupaya untuk mempublikasikan karyanya. Ini melibatkan mengirimkan naskah ke penerbit, menerima umpan balik, melakukan revisi, dan akhirnya menerbitkan karya baik dalam bentuk fisik maupun elektronik. Tujuannya adalah membuat karya tersedia dan dinikmati oleh audiens yang lebih luas. Publikasi adalah momen di mana penulis bisa mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari audiensnya.

Pertemuan malam ini ditutup dengan serangkaian tugas yang menantang sesuai tema.

 

Balaesang, 01 September 2023

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...