Penulis : Lis Andriani
Judul : Menerbitkan Buku Dalam Dua Minggu? Emang Bisa?
Resume ke : 30
Gelombang : 29
Tanggal : 01 September 2023
Tema : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu
Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit
Pantulan bayangan bulan di permukaan laut menjadi pemandangan
dengan keindahan tersendiri ketika sampan yang kami tumpangi mulai beranjak
meninggalkan pantai. Seharusnya malam ini aku mengikuti pertemuan terakhir
dalam pelatihan menulis KBMN. Baterei , kuota, segelas kopi, dan setoples
cemilan telah disiapkan demi pertemuan malam ini tapi ajakan suami untuk melaut
begitu menggoda. Jadilah resume ini kutulis sembari memegang joran yang telah
dipasangi umpan. Ya, suami memang punya hobi memancing dan kerap kali itu
dilakukan pada malam hari. Alasannya sih karena siang hari udaranya panas
selain karena pekerjaan utama dikerjakan pada siang hari.
Materi yang akan diulas pada malam hari ini adalah tentang
menerbitkan buku pada penerbit mayor dalam dua
minggu.
Masih dengan Joran di tangan kanan
dan ponsel yang kupegang erat-erta di tangan kiri aku menyimak Profesor Richardus Eko Indrajit selaku narasumber menjelaskan dengan penuh semangat bahwa setidaknya ada 4 langkah atau tahapan dalam menulis :
Langkah
Persiapan
Pada
tahap ini terdapat empat aktivitas yang dilakukan oleh seorang penulis yaitu :
1.
Menentukan tujuan dalam
menulis adalah langkah penting yang membantu kita fokus dalam kegiatan menulis.
Ini membantu mengidentifikasi alasan di balik menulis, mengukur keberhasilan,
mengatasi hambatan, dan mempertahankan motivasi serta dedikasi. Tujuan menulis
bisa bervariasi, mulai dari menjadi penulis terkenal hingga menulis untuk diri
sendiri, dan membantu kita merumuskan arah dan motivasi dalam perjalanan
menulis.
2.
Memilih genre atau topik
yang sesuai dengan minat pribadi dalam menulis memiliki manfaat yang
signifikan. Hal ini meningkatkan kepuasan pribadi, motivasi, kreativitas, serta
pemahaman yang lebih mendalam dalam penulisan. Ketika kita menulis sesuai
minat, kita juga lebih otentik dan mudah diterima oleh pembaca, sehingga
menghasilkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan.
3.
Penelitian awal. Melakukan
penelitian awal dalam menulis adalah langkah penting yang membantu kita
mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik atau genre yang dipilih. Ini
memberikan referensi, ide, dan inspirasi, meningkatkan akurasi dan
kredibilitas, serta membantu kita membangun argumen yang kuat. Selain itu,
penelitian awal dapat menghemat waktu dan membantu kita menyesuaikan gaya
penulisan sesuai konteks. Penelitian awal adalah fondasi penting dalam proses
penulisan yang berkualitas.Lakukan riset terhadap topik atau genre yang kita
pilih. Riset atau penelitian dapat berupa membaca buku, membaca artikel atau
membaca tulisan yang serupa dengan tulisan yang hendak kita tulis. Jadikan
semuanya sebagai referensi tulisan kita kelak.
4.
Mempersiapkan alat. Mempersiapkan alat-alat
yang dibutuhkan untuk menulis, seperti komputer, aplikasi menulis, buku
catatan, dan pena, adalah langkah praktis yang mendukung produktivitas dan
kualitas penulisan. Memilih alat yang sesuai dengan preferensi kita dan
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman membantu kita fokus pada konten dan
ide yang ingin dituangkan dalam tulisan kita. Alat-alat tersebut juga termasuk
dalam sistem penyimpanan dan pencadangan untuk melindungi karya-karya kita.
Langkah
Menulis
Pada
langkah menulis,
maka aktivitas yand dilakukan oleh seorang penulis adalah sebagai berikut :
1.
Brainstorming. Brainstorming
adalah proses pengumpulan ide-ide kreatif untuk mendukung penulisan. Ini
bertujuan untuk menghasilkan sebanyak mungkin gagasan terkait dengan topik atau
konsep yang akan ditulis. Metode seperti mind mapping, daftar pokok-pokok
pikiran, atau free writing dapat digunakan. Ini adalah langkah awal dalam
merencanakan dan mengembangkan tulisan, dan ide-ide yang dihasilkan dari
brainstorming menjadi dasar bagi tulisan yang kuat. Proses ini mendorong
kreativitas dan kebebasan berpikir, dengan seleksi dan penyortiran ide-ide
untuk memfokuskan tulisan. Brainstorming dapat menjadi tahap berulang dalam
perjalanan menulis.
2.
Membuat kerangka
tulisan. Membuat kerangka tulisan atau outline adalah langkah penting dalam
proses menulis. Outline berfungsi sebagai panduan yang membantu penulis
merencanakan struktur dan alur cerita atau argumen, menjaga fokus pada tema
tulisan, dan mengorganisir ide-ide. Ini mempermudah proses penulisan,
memungkinkan perbaikan dan penyesuaian, serta memberikan panduan yang baik
untuk pembaca. Outline memberikan struktur yang jelas dan membuat tulisan lebih
efisien.
3.
Menulis draft awal. Menulis
draft awal adalah langkah setelah membuat kerangka atau outline. Penulis fokus
pada mentransfer ide-ide dari outline ke teks tanpa terlalu khawatir tentang
kesalahan tata bahasa atau struktur. Ini adalah tahap kreatif di mana penulis
bisa mengungkapkan ide dengan kelancaran dan fleksibilitas. Draft awal mungkin
tidak sempurna, dan proses penulisan akan melibatkan revisi lebih lanjut. Fokus
pada pengembangan isi adalah kunci dalam tahap ini.
4.
Rutin untuk menulis. Menulis
secara rutin dan konsisten adalah praktik yang penting dalam pengembangan
keterampilan menulis dan produktivitas. Ini mengasah keterampilan, merangsang
kreativitas, meningkatkan produktivitas, dan membangun kebiasaan positif.
Konsistensi dalam menulis membantu menjaga kualitas, memperbaiki tulisan, dan
memberikan kepuasan pribadi. Jadwal menulis dapat disesuaikan dengan
ketersediaan waktu, tetapi kunci utamanya adalah konsistensi dalam menjalankan
kebiasaan menulis.
Langkah
Revisi
Ada
beberapa aktivitas dalam langkan revisi ini :
1.
Membaca ulang.
Setelah draft awal
selesai, penulis hendaknya membaca kembali tulisannya sendiri. Membaca ulang adalah tahap penting
dalam proses penulisan. Ini memungkinkan penulis untuk mengevaluasi dan
memperbaiki tulisannya, memahami perspektif pembaca, memeriksa kohesi dan tata
bahasa, serta memastikan pesan utama tersampaikan dengan jelas. Membaca ulang
membantu meningkatkan kualitas tulisan dan memperbaiki masalah potensial.
2. Mengedit atau menyunting tulisan.
Mengedit atau menyunting
tulisan adalah langkah penting dalam proses penulisan yang melibatkan perbaikan
tata bahasa, kohesi, koherensi, kalimat yang efektif, keakuratan informasi,
konsistensi gaya, dan perspektif pembaca. Ini membantu menciptakan tulisan yang
berkualitas tinggi dan efektif. Dalam beberapa kasus, pengeditan juga bisa
melibatkan perubahan substansial pada tulisan.
3.
Dapatkan feedback atau
masukan.
Mendapatkan feedback
atau masukan dari orang lain adalah tahap penting dalam proses penulisan.
Feedback dari pihak eksternal membantu dalam melihat kelemahan, memperbaiki
kualitas tulisan, memvalidasi informasi, dan menyesuaikan tulisan dengan
audiens yang dituju. Sumber feedback dapat berasal dari berbagai pihak,
termasuk teman, keluarga, kolega, atau mentor menulis, dan kritik konstruktif
adalah bagian penting dari proses ini. Feedback membantu meningkatkan dan
memvalidasi tulisan kita sebelum disebarkan atau diterbitkan.
4.
Merevisi tulisan.
Penulis melakukan revisi
terhadap tulisannya berdasarkan feedback atau masukan yang telah diterima
sebelumnya. Penulis dapat melakukan beberapa putaran revisi agar hasil
tulisannya semakin bagus.
Langkah
Publikasi
Tahap ini adalah langkah akhir dalam proses penulisan, di
mana penulis berupaya untuk mempublikasikan karyanya. Ini melibatkan
mengirimkan naskah ke penerbit, menerima umpan balik, melakukan revisi, dan
akhirnya menerbitkan karya baik dalam bentuk fisik maupun elektronik. Tujuannya
adalah membuat karya tersedia dan dinikmati oleh audiens yang lebih luas.
Publikasi adalah momen di mana penulis bisa mendapatkan pengakuan dan apresiasi
dari audiensnya.
Pertemuan malam ini ditutup dengan serangkaian
tugas yang menantang sesuai tema.
Balaesang, 01 September 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar