Cari Blog Ini

Jumat, 30 Juni 2023

Ikhtiar Awal Menggapai Mimpi

 


Penulis : Lis Andriani

Judul : Ikhtiar Awal Menggapai Mimpi

Resume ke : 6

Gelombang : 29

Tema : Teknis Menulis untuk Situs Portal Berita Melintas.id

Narasumber : Raimundus Bryan Prasetyawan, S.Pd

Melintasi sebuah toko buku ternama di kotaku, aku tertegun ketika sekias kuihat namaku tercetak di punggung salah satu buku yang terpajang di etalase paling depan. Kutajamkan netraku. Ya, benar itu nama yang disematkan oleh orang tuaku dan selama 42 tahun menjadi judul identitas ku. Tiba-tiba aku terkejut. Kuusap wajahku sembari melantunkan kalima istighfar. Klakson panjang dari arah berlawanan membawa kembali lamunan dari kembara alam lain. Aku berada di toko buku terkenal, benar. Aku sedang menatap buku di etalase terdepan,benar. Namun bukan namaku yang tercetak di lunggung buku itu. Rupanya aku menghayal, membayangkan mimpiku yang jadi nyata.

Bergabung dengan KBMN merupakan salah satu ikhtiarku agar mimpi kepenulisan ku mewujud mewujud. Malam ini adalah pertemuan keenam, berarti sudah dua Minggu aku menjalani pelatihan.  Di pertemuan keenam ini kembali tim KBMN menghadirkan moderator kece dan narasumber keren untuk memantik semangat peserta. Narasumber kali ini adalah pimpinan redaksi Melintas.id, Raimundus Bryan Prasetyawan, didampingi oleh moderator Arofiah Afifi,S.Pd

Memberikan nilai tambah yang tidak saja berupa penghasilan namun juga sebagai wadah untuk pengembangan diri dalam hal menulis merupakan tujuan awal didirikannya Melintas.id. Melintas.id merupakan salah satu situs portal berita sehingga mempunyai gaya tulisan tersendiri yang berbeda dari penulisan blog, buku, karya ilmiah dan lain-lain. Melintas.id menyediakan sepuluh rubrik yang dapat dimanfaatkan oleh penulis yang kebanyakan terdiri dari guru, kepala sekolah, dan pengawas yang menjadi peserta KBMN untuk mengekspresikan dirinya melalui tulisan. Melintas.id yang merupakan akronim dari  Media Literasi Nusantara Semaja mempunyai  dua kategori penulis yaitu penulis lepas dan penulis tetap. Penulis lepas tidak dituntut target sedangkan penulis tetap yang terdiri dari tiga jenjang yaitu Calon Content Creator, Content Creator yang masing-masing ditarget 15 tulisan perbulan. Calon Content Creator dan Content Creator belum mempunyai nama sendiri namun masih menumpang pada nama editor. Adapun jenjang tertinggi adalah Author dengan target 20 tulisan perbulan dan sudah mempunyai nama sendiri sehingga bisa dikatakan sudah menjadi penulis seutuhnya dari Melintas.id. Adapun tata cara menulis di Melintas.id bisa dibaca pada tautan https://www.melintas.id/literasi/34688327/ketentuan-dan-cara-mengirim-tulisan-ke-media-online-melintasid. Demikian resume pertemuan malam ini.

Untunglah gelegar klakson tadi menyadarkan ku karena kalau tidak maka kesempatanku untuk meraih mimpi akan padam.  

Kamis, 29 Juni 2023

SIMPONI Idul Adha


Penulis : Lis Andriani

Judul : SIMPONI Idul Adha 

Resume ke : 5

Gelombang : 29

Tema : Blog Sebagai Media Pembelajaran

Narasumber : Dail Ma'ruf, M.Pd

 Gema takbir menyusup di antara desau daun pohon Langsat di samping rumah. Sebuah SIMPONI yang hadir kembali setelah berbilang tahun tak kutemui. Aroma burasa dan nasu  palekko (masakan khas Bugis saat lebaran) yang masih mengepulkan asap menambah riuh SIMPONI Idul Adha tahun ini.  Kesyahduan malam takbir tak membuatku melupa pada jadwal pelatihan KBMN. Kegiatan yang bertema Blog Sebagai Media Pembelajaran, malam ini di gawangi oleh Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M sebagai moderator dan Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd sebagai narasumber. 

Pandemi Covid-19 memaksa kita sebagai pendidik untuk memanfaatkan teknologi agar pembelajaran tetap terlaksana. Salah satu teknologi yang memiliki peran dalam pelaksanaan pembelajaran daring adalah blog. Blog pada awalnya diperkenalkan oleh Jhon Barger dengan sebutan weblog untuk mengkhususkan website yang bersifat pribadi dan dipergunakan untuk menuliskan tentang aktivitas keseharian, curhat, puisi dan lain-lain. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa blog tidak saja digunakan untuk untuk keperluan pribadi tapi sudah merambah ke ranah publik. Kini sudah bermunculan blog publik, misalnya blog hukum, blog kesehatan, blog sastra dan lain sebagainya. Blog-blog tersebut berkonsentrasi pada pembahasan tertentu sesuai namanya. Tak ketinggalan pula dunia pendidikan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Blog pendidikan biasanya memuat materi ajar yang mudah diakses oleh siapa pun di seluruh dunia. Salah satunya adalah bisa digunakan sebagai tempat ulangan dimana jawaban diisikan pada kolom komentar.  Agar para siswa tertarik untuk mengakses blog maka perlu sering diadakan pembaharuan pada tampilan blog serta menyesuaikan tampilan blog dengan 'pangsa pasar' blog kita. Misalnya , jika 'pangsa pasar' kita adalah siswa TK/SD dan sederajat maka tampilannya perlu diperkaya dengan gambar kartun full color. Begitu pula jika 'pangsa pasar' kita adalah siswa SMP/SMA yang notabene adalah remaja maka tampilannya juga menyesuaikan dengan dinamisnya dunia remaja dan memperkayanya dengan  tantangan.
Sebagaimana media lainnya, pengguna blog juga memberlakukan etika misalnya memilih hal-hal yang patut dan tidak patut untuk diposting. Efektivitas pengunaan blog sebagai media pembelajaran tergantung pengkondisian. Adapun tingkat keberhasilan bisa diukur dengan membandingka hasil yang diperoleh sebelum dan sesudah menggunakan blog. Demikian pembelajaran malam ini dilakukan di sela persiapan hari raya esok.
Kututup gawai dan  kembali menengok  persiapan idul adha esok hari. Pakaian bersih untuk anak-anak, kue kering dalam toples, paket burasa dan nasu palekko. Semuanya telah kupastikan siap. Aku beranjak ke peraduan dengan tenang, menyongsong hari raya. Selamat tidur, semesta. 

Potensi Diri dan Prestasi. Ada Apa diantara Mereka?


 Penulis  : Lis Andriani

Judul : Potensi Diri dan Prestasi. Ada Apa diantara Mereka? 

Resume ke  : 4

Gelombang : 29

Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

Aroma rindu semakin pekat seiring kecepatan yang semakin memangkas jarak. Berbilang bulan tanpa temu nyata tak pelak menghadirkan sensasi saat mengingat sosok renta penuh kasih, yang membiarkan kami memanggilnya bapak. Beragam cara ditempuh untuk memupus rindu, salah satunya melalui pesan. Kugulir pesan demi pesan grup di aplikasi hijau sampai mataku terpaku pada selembar flyer bertuliskan 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Kalimat yang cukup menggugah alam bawah sadarku. Aku bertanya dalam hati 'Apa potensi diriku?'. 'Prestasi apa yang telah kuraih?' . 'Layakkah. Pencapaianku selama ini disebut prestasi?'.


Demi menjawab pertanyaan tersebut, aku mencari beberapa pengertian kata melalui Wikipedia.
Berdasarkan Wikipedia, potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang diusahakan. Seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu hasil dari apa yang diusahakannya, baik karena hasil belajar, bekerja, atau berlatih keterampilan dalam bidang tertentu. Pertanyaan ketiga masih belum bisa terjawab sepenuhnya karena masih banyak hal yang bisa saya jadikan prestasi salah satunya kegiatan menulis. Saya berharap agar suatu saat aku bisa melihat karyaku dalam deretan penulis sebagai bukti prestasi atas penggalian potensi diriku.


Lalu prestasi dalam bidang apa? Tentunya dalam bidang yang kita sukai atau bidang yang kita kuasai. Demikian yang diuraikan oleh ibu Aam Nurhasanah yang malam ini menjadi narasumber di acara yang dimoderatori oleh ustadzah Mutmainah. Keduanya adalah alumni KBMN yang sudah menelurkan beberapa buku baik antologi maupun buku solo. Membuat skala prioritas adalah salah satu trik membagi waktu yang diterapkan oleh Ibu yang sudah beberapa kali menjadi Dewan Juri dalam lomba blog ini.  Mewujudkan mimpi dengan jangan takut bermimpi menjadi pemantik semangat bagi peserta.
Memulai tulisan dengan hal-hal yang disukai  kemudian disusul dengan mengumpulkan kata-kata dan membuatnya menjadi tiga paragraf. Untuk menjadikan tulisan lebih menarik, maka paragraf pembuka bisa dimulai dengan kata-kata motivasi, puisi, atau pantun. Keterampilan menulis ibarat pisau yang akan semakin tajam jika diasah sehingga membutuhkan kepercayaan diri untuk terus menulis dan mempublikasikan tulisan.  Demikian uraian yang disampaikan narasumber di pertemuan keempat malam ini ketika jam di dashboard kendaraan menunjukan pukul 22.23.

Perjalanan menuju pelukmu pun usai. Dengan wajah sumringah, kau menyambutku riang. Idul adha tahun inipun akan sempurna bersamamu, bapak. 

Jumat, 23 Juni 2023

Trik Cepat Menulis Resume

 




Penulis  : Lis Andriani

Judul : Trik Cepat Menulis Resume

Resume ke  : 3

Gelombang : 29

Tema : Trik Cepat Menulis Resume

Narasumber : Raliyanti, S.Sos.,S.Kom.,M.Pd

Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah. (Pramudya Ananta Toer)

Esok hari adalah hari terakhir sebelum libur tapi bukan berarti tugas sekolah jadi ‘sepi”. Sebaliknya tugas makin padat karena adanya PPDB dan persiapan bahan ajar jelang tahun ajaran baru. Disela-sela kesibukan itu aku masih menyempatkan diri untuk mengikuti pertemuan di grup KBMN agar nantinya bisa menulis dan mengumpulkan resume. Pertemuan pertama aku mengumpulkan resume diurutan ke-35, pertemuan kedua beranjak sedikit jadi urutan ke-19. Itupun setelah “pertarungan sengit” melawan sinyal yang malam ini enggan bekerjasama. Meskipun tidak ada aturan yang mengharuskan untuk mengumpulkan resume secara cepat namun ini menjadi tantangan bagi diriku sendiri. Seberapa aku menyerap informasi dan menuliskannya kembali.

Melihat teman-teman yang bisa mengumpulkan resume sesaat setelah narasumber mengucap salam penutup membuat aku diam-diam mengangkat dua jempol untuk mereka sambil bertanya dalam hati “Apa ya triknya sampai seperti itu?”. Malam ini terjawab sudah melalui materi yang diulas oleh Ibu Raliyanti, narasumber segudang prestasi.

Dalam pemaparannya, penulis 25 buku antologi dan 2 buku solo ini mengutip paparan dari Bunda Maesaroh, salah satu jebolan KBMN juga bahwa ada beberapa trik yang perlu dilakukan agar kita bisa menulis resume dengan cepat di blog, di antaranya adalah menulis narasi pembuka dan penutup yang berhubungan dengan materi. Hal kedua adalah menuliskan isi resume dengan paragraf pendek. Dan yang terakhir adalah menulis pernyataan narasumber dengan gaya paralelisme. Ow ya, jangan lupa menyisipkan kutipan karena ini akan menjadi “bumbu” yang menyedapkan tulisan.

Ibu Raliyanti juga menyempatkan diri untuk menyampaikan beberapa hal untuk memupuk mental baja agar menjadi penulis handal, yaitu :tanamkan sikap percaya diri, siap dengan segala kritikan serta bangun tulisan di beberapa blog. Dan satu hal yang harus selalu diingat adalah Hindari Plagiarisme.

 

Salam Literasi

 

Rabu, 21 Juni 2023

Memupus Kecewa dengan Menulis



 Penulis  : Lis Andriani

Judul : Memupus Kecewa dengan Menulis

Resume ke  : 2

Gelombang : 29

Tema : Writing is My Passion

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Memupus Kecewa dengan Menulis

Kecewa. Seperti itulah yang aku rasakan ketika aku tidak mendapati namaku tercantum dalam pengumuman via aplikasi hijau daftar peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi pada sebuah pelatihan yang diadakan oleh sebuah lembaga bergengsi. Tapi woles ajalah, hidup terus berlanjut kan?. Sambil menata suasana hati, kembali ku geser layar dan membuka satu persatu pesan grup, ketemulah pesan bahwa malam ini adalah jadwal pertemuan kedua KBMN Angkatan 29.

Pertemuan malam ini akan dibersamai oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang lebih akrab dengan sapaan Bunda Kanjeng. Selain penulis, beliau juga seorang editor dan motivator. Kegiatan yan sangat dekat dengan keterampilan berbahasa.

Beliau membuka pertemuan dengan memaparkan pentingnya literasi untuk manusia dalam berkehidupan. Dari pemaparan tersebut kita dapat mengetahui beberapa hal, yaitu: pertama, pemahaman informasi. Literasi membantu kita untuk memahami informasi yang kompleks dan membedakan antara fakta dan opini. Hal kedua mengenai pentingnya literasi adalah pengembangan pribadi. Melalui literasi, kita memiliki akses ke pengetahuan dan wawasan baru. Berikutnya adalah Kemajuan Pendidikan: Literasi adalah landasan pendidikan yang kokoh. Literasi memungkinkan akses ke pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, dan membantu kita mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Terakhir adalah bahwa literasi berperan penting dalam peningkatan peluang karir karena sebagian perusahaan mengutamakan merekrut karyawan dengan kemampuan komunikasi efektif dan keterampilan berkomunikasi secara efektif lahir dari kemampuan literasi yang baik.

Untuk memulai menlis, beberapa dari kita menemui hambatan berupa :tidak bakat menulis, tidak punya waktu, tidak punya waktu, tidak mau dikritik, ataupun tidak suka menulis. Kesemua hambatan itu bisa dilawan dengan cara menanamkan pada diri bahwa kemampuan menulis adalah indikator intelektual dan kematangan berpikir. Jadi, jika kita ingin dianggap intelek dan matang dalam berpikir maka menulislah. Iya nggak sih?

Setelah pemikiran tersebut tertanam, maka hal kedua yang harus dilakukan adalah menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1.    Mengapa kita menulis? Karena dengan menulis kita bisa megekspresikan perasaan kita, mengungkapkan pikiran dan ide-ide kita

2.    Bagaimana cara kita menulis? Menulis sebagai salah satu keterampilan berkomunikasi tentunya memerlukan waktu untuk berproses. Waktu yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda tergantung motivasi yang bersangkutan.

3.    Kapan kita mulai menulis? Makin cepat makin baik agar kesempatan memperrbaiki kualitas tulisan.

Ketika kita sudah menulis, tentunya kita tidak ingin tulisan kita begitu-begitu saja tanpa peningkatan kualitas. Lalu apa yang harus kita lakukan agar kita menjadi penulis yang baik? Berikut ini akan dijelaskan :

1.  Read, semakin banyak beragam bahan bacaan kita  maka ide tulisan kita pun akan makin banyak dan beragam

2. Discuss, karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri.

3. Look & Feel, Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media

4. Socialize Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?

Dalam pemaparannya, Bu Kanjeng juga memberikan trik agar menjadi penulis hebat yaitu:

1. Bacalah Secara Luas, Dengan membaca, Anda akan memperluas kosa kata Anda, memperoleh pemahaman tentang gaya penulisan yang berbeda, dan mendapatkan inspirasi untuk ide-ide baru

2. Tulis secara teratur, Latihan rutin akan membantu Anda mengembangkan kebiasaan menulis yang kuat dan meningkatkan kemampuan menulis Anda secara bertahap

3. Kenali Audiens Anda, Memahami audiens Anda akan membantu Anda mengomunikasikan pesan dengan lebih efektif dan membuat tulisan Anda lebih menarik

4. Edit Dengan Cermat, Periksa tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Revisi juga melibatkan peninjauan kembali isi tulisan, memastikan argumen Anda konsisten, dan menyempurnakan detail-detail penting.

Untuk meghasilkan tulisan bagi seorang penulis pemula maka ini yang harus dipersiapkan:

1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide; Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka.

2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca; Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan.

3. Menentukan Topik; Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.

4. Membuat Outline; Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.

5. Mengumpulkan Bahan Materi / Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis.

Setelah mengetikkan resume pertemuan kedua malam ini sepanjang kurang lebih tujuh ratus kata, akhirnya aku bisa menghabiskan sisa malam dengan suasana hati yang lebih baik, menerima kenyataan dengan legowo meskipun satu sisi hati berharap jika esok hari akan ada ralat pengumuman dengan namaku ada di antara peserta lolos. Sekarang aku semakin percaya bahwa menulis adalah metode healing yang efektif. Satu lagi power of write yang aku temukan.

 

Selasa, 20 Juni 2023

Sepenggal kisah seleksi PPPK

 Menelan air mata. Kalimat yang paling pantas untuk menggambarkan situasiku ketika itu. Setelah mengisi formulir pendaftaran secara daring, jadwal seleksi pun datang membuat perjalanan 17 tahun sebagai guru honorer dengan gaji minim terasa semakin mendekati terang. Namun Masalah baru pun muncul karena ujian CAT dilaksanakan di Ibukota kabuparen. +-150 km adalah jarak tempuh yang harus dijalani di tengah pandemi serta medan berat rawan longsor terutama ketika musim hujan menyapa. Sehari sebelum ujian saya dan suami pun menuju lokasi berbekal uang yang tak seberapa yang kami dapatkan dari penjualan madu yang kami dapatkan dari mabbeta Cani ( mengusir lebah kemudian diambil madunya). Kami tiba di ibukota kabupaten sore menjelang magrib.  Kami pun mencari penginapan murah sesuai budget yang kami miliki setelah sebelumnya mengecek lokasi ujian dengan tujuan agar keesokan harinya bisa langsung menuju kesana. Seleksi yang dilaksanakan secara massal membuat para peserta dari berbagai kecamatan tumpah ruah sehingga penginapan (terutama yang berharga murah) pun penuh. Ada beberapa kamar penginapan kosong namun lagi-lagi uang yang kami punya tak cukup untuk mebayarnya. Anjungan Gonenggati menjadi tempat diskusi kami yang melahirkan beberap ide tempat menginap salah satunya adalah masjid. Kami lalu mendatangi beberapa masjid . Dari sekian masjid yang kami datangi tak satupun yang 'ramah musafir'. Diskusi pun berlanjut dan tercetuslah ide untuk mendatangi mushalla yang kami yakin tidak akan menolak kehadiran kami asalkan melapor pada petugas jaga disana berhubung mushalla tersebut berada di kompleks  Polres Donggala. Perjalanan kemudian kami lanjutkan kesana. Dengan menunjukkan identitas dan menjawab beberapa pertanyaan petugas, salah satu petugas berkata bahwa salah satu Polisi yang bertugas di sana adalah putra daerah yang berasal dari tempat kami, satu nama pun disebutnya bahkan mereka berinisiatif menelpon yang bersangkutan. Keajaiban pun terjadi karena nama yang baru saja disebutnya tidak saja kami kenal namun pernah menjadi murid saya ketika saya masih mengajar di SMK. Tak berselang lama dia pun datang dan mempersilahkan kami menginap di kediamannya. Syukur tak terhingga terlantun dari lisan kami bahwa Allah SWT menurunkan pertolongan-Nya disaat yang tepat begitupun rasa terima kasih kepada penolong kami.

Air mata mengambang di pelupuk tak pernah bisa dicegah setiap saya menuturkan kisah ini. Rasa haru yang tercipta mengingat profesi yang saya jalani dengan sepenuh ikhlas berbuah manis dengan dipertemukannya saya dengan orang baik yang pernah menjadi murid saya terlebih dia tak lupa dengan gurunya. 

Senin, 19 Juni 2023

Terbangun Tengah Malam, Menulis dengan Hati


Penulis  : Lis Andriani

Judul : Terbangun Tengah Malam, Menulis dengan Hati

Resume ke  : 1

Gelombang : 29

Tema : Pertemuan Awal KBMN

Narasumber : Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd

Terbangun tangah malam  karena panggilan alam, kulirik jam di dinding kamar yang menunjukkan 02.15 dam sekembalinya ke peraduan mata tak lagi akrab dengan mimpi. tetiba ingatan mengusik bahwa malam tadi adalah perteman pertama KBMN yang  tak bisa kuikuti karena terkendala sinyal. Kubuka gawai, notifikasi grup KBMN menunjuk angka ratusan. Dengan sabar kubuka satu persatu meski tak bisa membacanya satu persatu (hehe..). 

'Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi' adalah kalimat pertama yang menyapa ketika membuka halaman awal postingan Om Jay yang malam ini menjadi narasumber. 

Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tak bisa dipisahkan. Menulis adalah proses yang diawali dengan memaksa diri sehingga pada akhirnya menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Finally, jadi kebutuhan. Proses ini membutuhkan kekuatan lain seperti penguasaan simbol grafis misalnya titik, koma, tanda tanya dan kai-lain.


 Lalu, bagaimana memulainya? Mulailah menulis dengan tiga alinea, pembuka, isi, penutup. Kegiatan ini bisa dilakukan pada blog gratisan yang full iklan. Yaah, namanya saja gratisan (hehe..). 

Apa yang harus kita tulis? Tulislah hal-hal yang anda kuasai karena dengan demikian tulisan anda akan mengalir , pesannya akan sampai kepada pembaca. Luruskan niat bahwa menulis untuk menebar mamfaat bagi orang lain. 

Jika tak ada ide? Menulislah tanpa ide. Tulislah apa yang ada di hadapanmu. Apa saja.

Jika malas, bosan dan kehabisan ide?  Bergaullah dengan teman-teman penulis, begabunglah dengan grup kepenulisan, jalan-jalan ke toko buku, beli buku best seller, jangan lupa baca karya tulis orang lain. Demikian tips dan trik yang dibagikan dalam kegiatan yang malam ini dimoderatori oleh Ibu Raliyamti



Salam literasi



Sabtu, 10 Juni 2023

Apresiasi terhadap tulisan Rahmat, SS

    Apresiasi terhadap tulisan Rahmat, SS

Tulisan ini saya baca ketika ombak menggoda pasir tepi pantai bersama para murid yang 'katanya' melakukan tasyakuran kelulusan mereka setelah enam tahun mengenakan bawahan merah hati. 
Meski berlatar pinggiran, Satra tetaplah sastra yang pada faktanya bisa memberikan efek lebih dahsyat daripada pelepasan inti uranium sehingga  bisa melepaskan kuku kejam yang mencengkeram negara jajahan yang bertahun berada dalam selimut nestapa kekaisaran. Fakta sejarah telah tercatat dimana hati seorang Umar bin Khattab bisa tergetar melalui keindahan kata dan kedalaman makna  ayat Al Qur'an adalah bukti tak terbantahkan bahwa sastra lebih bisa menaklukkan dibanding tajamnya pedang.  Dan Al Qur'an adalah 'produk' sastra terhebat sepanjang sejarah karena penciptanya dan pencipta kita semua adalah hulu, hilir, dan muara segala keindahan.

Salam literasi
Lis Andriani, S.Pd.,Gr

Minggu, 04 Juni 2023

 Aku bukan Loro Jongrang

Dengan seribu candi dalam pintanya
Aku juga bukan Lidya Danira
Dengan penthouse 5m dalam inginnya

Aku hanya ingin...
Kau temaniku duduk di beranda
Menyesap teh beraroma melati kesukaanmu
Dan sepiring pisang goreng hangat

Aku hanya ingin...
Kau dengar kesahku
Tentang harga yang kian menggila
Tentang anak-anak dengan tingkahnya

Aku hanya ingin...
Bersandar di bahumu
Agar luruh segala resahku

Yang aku tahu
Kamu bukanlah Bandung Bondowoso
Kamu..ya ..kamu
Adalah lelakiku...

 Matamu masih setenang telaga

Berjuta inginku menyelam ke dalamnya
Namun beribu raguku untuk melakukannya.
Aku resah jika tak ada jalan pulang.
Aku takut jika tak temukan arah kembali
Sementara rindu begitu mendera.
Diantara rasa yang kian memudar.

Rindu ini pernah begitu menyiksa...
Memaksaku larut dalam lara
Sebercanda itukah dirimu pada setiaku?

 Teriakkan...

Teriakkan pada laut
Kalau aku adalah pedihmu

Pekikkan..
Pekikkan pada lembah
Jika aku adalah perihmu...

Laungkan...
Laungkan pada teluk
Bahwa aku adalah lukamu

Jangan pernah bertanya kabar
Karena aku tak lagi rindu
Pada setia yang abai...

       (BumiTadulako, 30 Desember 2021)

Di setiap jejakmu ada perih

 Di setiap jejakmu ada perih

Yang semakin dalam
Aku takut jika rindu itu kembali
Tak ingin terjebak pada rindu yang entah...
Terima kasih pada luka
Yang menyadarkanku pada harap tak tergapai.
Meski raga tak menyatu
Tapi rasa abadi tentangmu..

Rindu Bincangmu

 Rindu bincangmu di beranda

Dalam wangi uap teh
Ajakku hanyut dalam rinai hujan

Rindu bincangmu di beranda
Tentang  mentari yang kau yakini
Kan hangat dalam sunyi

Rindu bincangmu di beranda
Tentang pelangi yang kau yakini
Kan muncul di depan sana
Setelah lalu di rinai hujan

Kamis, 01 Juni 2023

Deskripsi blog

 Salam dan bahagia, 

Pembaca hebat. 

Blog ini saya buat untuk menampung tulisan random yang dihasilkan baik ketika suasana hati sedang bagus maupun ketika pikiran sedang galau karena berada dalam situasi yang saya istilahkan dengan DL menjadi DL a.k.a Deadline menjadi Derita Lo. Jadi jangan heran kalau dalam perjalanan blog ini nantinya kalian menemukan tulisan yang 'antimainstream', tidak masuk akal bahkan unfaedah sekalipun. Namun se-unfaedah unfaedahnya sebuah tulisan bagi pembaca tetap merupakan healing bagi penulisnya dan sangat ampuh untuk mengembalikan suasana hati. 

Selamat membaca



Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...