Cari Blog Ini

Rabu, 30 Agustus 2023

Menulis Buku Nonfiksi

Penulis : Lis Andriani

Judul : Menulis Buku Nonfiksi

Resume ke : 14

Gelombang : 29

Tanggal : 26 Juli 2023

Tema : Kaidah Pantun

Narasumber : Musiin, M.Pd

Bulan hampir purnama mengintip malu-malu dari celah jendela. Aku bersandar pada kusen yang tak lagi simetris membingkai pintu rumah tua ini. Rumah tua yang sudah kami huni selama sepuluh tahun terakhir ini. Sepasang meja kursi yang tidak kalah tua menemani malamku yang merupakan pertemuan ke-14 dalam pelatihan Komunitas Belajar Menulis Nusantara. Malam ini mengusung tema Konsep Buku Nonfiksi bersama Musiin, M.Pd sebagai narasumber.

Seperti biasanya, pertemuan dibuka dengan berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing peserta agar Yang Maha Kuasa meridhoi apa yang kita lakukan.

Menulis memang bukanlah hal yang mudah, apalagi harus dilakukan oleh kita yang tidak suka membaca, malah lebih sulit lagi. Menulis adalah keterampilan produktif, ini berarti keterampilan yang membutuhkan modal. Modalnya adalah banyak membaca dan mengamati fenomena yang ada. Seperti halnya melakukan hal lain, menulis pun memerlukan alasan. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan alasan untuk menulis, antara lain:

1.     Mewariskan ilmu lewat buku.

2.     Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.

3.     Mengembangkan profesi sebagai seorang guru

4.     Berbagi ilmu kebaikan sebagai salah satu amal jariyah

Buku Nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan fakta dan kenyataan. Isi dari buku nofiksi adalah informasi, pengetahuan atau wawasan bertujuan untuk menyajikan temuan baru atau penyempurnaan dari informasi yang sudah ada. Adapun ciri buku non fiksi adalah:

1.     Menggunakan bahasa formal.

2.     Makna yang disampaikan adalah makna denotasi.

3.     Ditulis berdasarkan fakta.

4.     Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular.

5.     Meghasilkan temuan baru dan menyempurnakan ide temuan lama.

6.     Penulis memberikan analisis dan interpretasi intelektual dari data yang disajikan dalam tulisannya.

Ada 2 jenis buku nonfiksi

1.     Buku Nonfiksi Murni. Buku nonfiksi murni adalah buku yang berisi kumpulan data otentik yang dikembangkan menjadi sebuah buku. Data-data tersebut berasal dari teori, wawancara penulis, observasi, angket dan bukti lainnya. Contoh buku nonfiksi murni adalah skripsi, disertasi, feature, dan lain-lain.

2.     Buku Nonfiksi Kreatif. Buku Nonfiksi Kreatif adalah buku yang berisi data-data otentik yang kemudian dikembangkan dengan bumbu-bumbu kreatif dari pengarang. Contohnya adalah biografi, autobiografi, memoar, buku motivasi, pengembangan diri/psikologi, buku panduan/manual, buku pelajaran/buku teks/pendamping, ensiklopedia/kamus, buku catatan perjalanan, dan lain-lain.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.     Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit). Contoh: Buku Pelajaran.

2.     Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan

3.     Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni

1.     Pratulis. Tahap pratulis terdiri dari menentukan tema, menemukan ide, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat mind mapping menyusun kerangka.

2.     Menulis draf. Menulis draf dapat dilakukan dengan enuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas dengan tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

3.     Merevisi draf. Mervisi draf dapat dilakukan dengan Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian lalu memeriksa gambaran besar dari naskah.

4.     Menyunting naskah. Penyuntingan naskah dilakukan sesuai dengan KBBI dan PUEBI. Adapun hal-hal yyang disunting adalah ejaan, tata Bahasa, diksi, Data dan fakta, legalitas dan norma, menerbitkan. Dalam proses penyuntingan ini dapat melibatkan orang lain.

Ada beberapa hambatan yang biasa ditemui dalam kegiatan menulis yaitu hambatan waktu, hambatan kreativitas, hambatan teknis, hambatan tujuan, hambatan psikologis. Hambatan ini bisa diatasi dengan banyak membaca, mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber, disiplin menulis setiap hari.

Setiap buku punya anatomi demikian pula dengan buku nonfiksi. Adapun anatomi buku nonfiksi adalah:

1.     Halaman Judul

2.     Halaman Persembahan (opsional)

3.     Halaman Daftar Isi

4.     Halaman Kata Pengantar (opsional, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.     Halaman Prakata

6.     Halaman Ucapan Terima Kasih (opsional)

7.     Bagian /Bab

8.     Halaman Lampiran (opsional)

9.     Halaman Glosarium

10.  Halaman Daftar Pustaka

11.  Halaman Indeks

12.  Halaman Tentang Penulis

Kuhempaskan punggungku ke sandaran kursi mencoba melemaskan otot pinggang yang juga sudah menua. Selesai sudah resume pertemuan ke-14 ini kutulis.

 

Balaesang, 26 Juli 2023

Selasa, 29 Agustus 2023

Pantun Pertamaku


 Penulis : Lis Andriani

Judul : Pantun Pertamaku

Resume ke : 13

Gelombang : 29

Tanggal : 24 Juli 2023

Tema : Kaidah Pantun

Narasumber : Miftahul Huda, S.Pd

Pertemuan ke-13 KBMN ini  merupakan malam terberat dari malam sebelumnya. Mengapa? Karena malam ini akan membahas kaidah pantun. Pantun adalah bentuk kesusastraan yang paling sulit kukuasai karena kaidah rima yang mengikatnya  begitu kuat. Setidaknya itu menurutku. Tapi baiklah, pertemuan ini akan aku ikuti dengan sebaik-baiknya, mana tahu kelak akan berguna (hehehe…). Kali ini, kaidah pantun akan dibahas tuntas oleh narasumber Miftahul Hadi, S.Pd.

Dari pertemuan tadi malam saya juga baru tahu kalau pantun telah tetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO sejak tanggal 17 Desember 2020. Sebelum ditetapkan oleh UNESCO, pantun telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda secara nasional pada 6 (enam) tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2014.

Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019). Pantun termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020). Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah meskipun kadang disalahgunakan untuk mengolok-olok seperti yang bias akita saksikan di televisi akhir-akkhir ini.

Untuk mengembalikan marwahnya, pantun memiliki fungsi antara lain sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun juga melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.

Berdasarkan definisi di atas, mari kita kenali ciri-ciri pantun. Satu bait terdiri atas empat baris

* Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata

* Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata

* Bersajak a-b-a-b

* Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang

*Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud

Contoh pantun

Biji selasih di pohon angsana,

Pokok Bidara berbuah kuini,

Terimakasih kepada Bu Gina,

Membuka acara malam ini.

Selain pantun, ada karya sastra lain yang mirip pantun yaitu syair dan gurindam. Adapun ciri-ciri syair adalah:

1.     Ada empat baris.

2.     Persajakan A-A-A-A

3.     Baris pertama, kedua, ketiga dan keempat isinya saling berhubungan.

Contoh syair

Sekolah janganlah malas,

Belajar rajin di dalam kelas,

Jaga sikap janganlah culas,

Agar hati tak jadi keras.

 

Selain pantun dan syair adapula gurindam. Gurindam mempunyai ciri-ciri :

1.      Hanya terdiri atas dua baris.

2.     Memiliki hubungan sebab akibat.

3.     Bersajak A-A

Contoh gurindam

Jika rajin zakat sedekah,

Allah akan tambahkan berkah.

 

Selain memaparkan tentang ciri-ciri pantun, narasumber juga berbaik hati memberikan tips membuat pantun dengan cepat. Adapun tips membuat pantun secara cepat adalah:

1.      Pahami ciri-ciri pantun

2.     Kuasai perbendaharaan kata. Penguasaan perbendaharaan kata bermamfaat untuk menyamakan rima karena sejatinya pantun mennjolkan keindahan kata.

3.     Membuat baris ketiga  dan keempat lebih dahulu. Hal ini memudahkan dalam pembuatan pantun.

                            Pergi ke toko membeli kuas

                            Terinjak kaki di ranting patah

                            Malam ini tidur pulas 

                            Dapat ilmu dari Mas Miftah

Demikian tips dari narasumber malam ini yang coba saya terapkan dan taraaaaaa.....jadilah pantun  pertama saya...hehehe....Salam literasi.

 

Balaesang, 24 Juli 2023

 

Jumat, 18 Agustus 2023

Pak Guru dan Sebuah Piala



Seorang lelaki dengan kopiah yang menutupi sebagian rambut putihnya terlihat berdiri di depan sebuah lemari tua. Matanya tertuju pada sebuah piala tepatnya tulisan yang ada di bagian samping piala. Ingatannya melayang pada kejadian tiga puluh tahun yang lalu.

Flashback on
Suara MC membacakan pemenang lomba dalam rangka peringatan hari kemerdekaan masih bergema di pendopo kecamatan pada malam ramah tamah. Seorang pria terlihat berjalan memasuki ruangan bagian belakang pendopo. Di tangannya terpegang sebuah piala yang baru saja diterimanya. Dia mendekati seorang panitia lomba yang tampaknya sibuk dengan dokumen lomba yang baru saja berakhir sore tadi.
"Pak, saya mau mengatakan sesuatu' kata pria itu ragu.
"Tentang apa,pak? Si Panitia menjawab sambil meletakkan bolpoin di tangannya dan melihat ke arah pria  di depannya.
"Saya ingin mengembalikan piala ini, pak. Saya tidak berhak menerimanya". Katanya lagi
Lho, kenapa pak?" Tanya Si Panitia sambil menatap dengan heran.
"Murid saya tadi tidak hadir dalam lomba, pak"
Rupanya pria itu adalah seorang guru.
"Tunggu sebentar, pak. Saya akan panggilkan seksi lombanya" kata Si Panitia sambil beranjak keluar dari ruangan. Tak lama kemudian dia kembali bersama seorang lelaki yang nampaknya adalah seksi lomba.
"Ada apa, pak?" Kata seksi lomba
Guru itupun menceritakan apa yang terjadi.
"Tapi dari rekapitulasi nilai yang dikumpulkan oleh dewan juri, murid bapak memperoleh nilai, pak". Kembali seksi lomba berargumen sambil memperlihatkan dokumen penilaian.
"Tapi, pak .." Pak Guru kehabisan kata-kata.
"Begini saja, pak. Bapak bawa saja pialanya. Piala yang disediakan oleh panitia lomba sejumlah pendaftar pada cabang lomba yang sedianya diikuti oleh murid Bapak. Anggaplah sebagai penghargaan karena telah mendaftar". Panitia menjelaskan.

Flashback off

Kembali tangan keriputnya mengusap piala itu. Dia memahami jika apa yang dilakukan panitia ketika itu agar kinerja panitia tidak dianggap buruk jika masalah itu diketahui umum. Setidaknya dia telah membuktikan integritas dirinya terlepas dari solusi yang ditawarkan panitia ketika itu. Integritas diri yang begitu dijunjungnya dan selalu di serukan kepada anak didiknya. Bahwa maruahmu tergantung pada integritas dirimu.
Diletakkannya kembali piala keemasan itu sambil mengusap wajahnya kemudian menggeleng dan tersenyum. Dia menghampiri istrinya yang tengah menghidangkan secangkir kopi dan sepiring pisang goreng. Sesekali dia mengangguk sambil teruntuk menjawab sapaan orang-orang yang melewati mereka. Bisa saja salah satu di antara orang-orang yang lewat itu adalah salah satu muridnya yang tiga puluh tahun lalu batal mengikuti lomba. 

Balaesang, 18 Agustus 2023

8% atau 12%?

 


Pidato presiden tentang kenaikan gaji ASN dan pensiunan disambut gembira. Ada teman  berkomentar dengan nada bercanda  bahwa mengapa bukan pegawai aktif yang mendapatkan kenaikan 12%. Candaan tersebut juga dibalas candaan bahwa jika ingin mendapat kenaikan sebesar itu, pensiun aja.  Tentunya teman tak mempunyai maksud apapun selain sekedar mengurai kepenatan setelah beberapa hari mempersiapkan lomba dalam rangka tujuhbelasan. Saya kemudian mencoba membandingkan perbedaan kenaikan tersebut.

Perlu diketahui bahwa dalam Undang-Undang Pensiun Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiunan Pegawai dan Pensiunan Janda/Duda Pegawai pasal 5 telah diatur bahwa besaran gaji pensiunan ASN tergantung pada masa kerjanya, paling tinggi 75%. Baca di :https://betv.disway.id/amp/11656/pensiunan-pns-masih-dapat-gaji-segini-besarannya/16
Misalnya seorang PNS golongan 3d dengan masa kerja 32 tahun akan menerima gaji pokok sebesar Rp 4.797.000. Ketika dia pensiun maka gaji yang diterima paling besar adalah  3.232.600 sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 37 Tahun 2014
Tentang Penetapan Pensiuna Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya. Dengan adanya kenaikan sebesar 12% menjadi 3.620.512. Bandingkan dengan kenaikan 8% yang diterima oleh pegawai aktif dengan golongan dan masa kerja yang sama. Gaji pokok pegawai aktif golongan 3d Rp 4.797.000 menjadi  5.180.760.Masih lebih tinggi pegawai aktif, kan sahabat?

Sahabat literasi, perbedaan kenaikan ini hendaknya tetap disyukuri. Bukankah kesyukuran itu bukan hanya pada banyaknya nikmat yang kita peroleh tapi juga pada keberkahan yang kita rasakan. Salam literasi.

Balaesang, 17 Agustus 2023

Rabu, 16 Agustus 2023

Agustus Pertamaku Pakai Korpri

 

Ketika tulisan ini saya mulai, jujur saya terharu mengingat setahun yang lalu ketika hendak menghadiri upacara hari kemerdekaan. Waktu itu status saya  masih peserta seleksi PPPK yang lulus seleksi karena SK pengangkatan belum di pegang. Saya ragu untuk mengenakan seragam korpri dalam menghadiri upacara padahal hampir saya dan teman-teman sudah mempersiapkannya karena sebelumnya pernah beredar kabar akan penerimaan SK dengan seragam tersebut. 

Pagi sebelum upacara pun tiba, saya bolak balik ganti antara seragam korpri dan hitam putih. Akhirnya keputusan pun saya ambil. Setiba di lapangan upacara dan bertemu teman-teman, kami tertawa. Rupanya kami punya ikatan tersendiri dalam pemilihan seragam. Tanpa komunikasi sebelumnya kami memutuskan menggunakan seragam hitam putih. Itu sekelumit ingatan saya tentang perjalanan PPPK. Di ulang tahun Republik Indonesia ke-78, saya dan teman-teman   sudah menyiapkan seragam korpri untuk dipakai upacara. Alhamdulillah.
Selamat Hari  Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78

Balaesang, 17 Agustus 2023

Kamis, 10 Agustus 2023

Proofreading dan Self Editing,. Pentingkah?

 


Penulis : Lis Andriani

Judul : Proofreading dan Self Editing. Pentingkah?

Resume ke : 12

Gelombang : 29

Tanggal : 20 Juli 2023

Tema : "Proofreading" Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber : Susanto, S.Pd

Bagi sebagian besar kita mungkin sudah pernah pendengar istilah Proofreading atau disebut juga uji-baca. Seperti apa proofreading itu? apakah sama dengan proses editing?”. Demikian pengantar dari Sim Chung Wei yang pada pertemuan ke-12 ini menjadi moderator mendampingi Susanto, S.Pd sebagai narasumber yang akan membawakan tema “Proofreading” sebelum menerbitkan tulisan.

Proofreading adalah membaca ulang tulisan untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi dalam penulisan. Adapun kesalahan yang mungkin terjadi perlu diperbaiki adalah kesa;ahan ketik, penggunaan tanda baca, konsistensi penggunaan nama atau istilah, dan logika dari sebuah tulisan. Proofreading bisa dilakukan oleh orang lain ataupun penulis itu sendiri. Untuk melakukan proofreading sendiri atau biasa juga disebut self editing maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

1.     Netralkan terhadap tulisan sendiri. Tulisan kita perlu didiamkan untuk beberapa waktu agar perasaan terhadap tulisan kita bisa netral.

2.     Membaca seluruh tulisan sebelum mengedit untuk menghindari kesalahan asumsi

3.     Memeriksa saltik/typo, istilah,  ejaan, struktur, kelogisan

4.     Alangkah baiknya jika membaca dengan suara keras.

Ow ya, satu lagi. Menulis kalimat jangan panjang-panjang karena bisa menyulitkan pembaca untuk menbaca dalam satu tarikan napas. Demikian materi proofreading malam ini yang ditutup dengan napas lega karena banyak  ilmu baru yang didapatkan.

Balaesang, 21 Juli 2023

 

Strategi Pemasaran Buku

 Penulis  : Lis Andriani

Judul : Strategi Pemasaran Buku

Resume ke : 20

Gelombang : 29

Tanggal : 09 Agustus 2023

Tema : Pemasaran Buku

Narasumber : Agus Subardana,S.E.,MM

Pemasaran? Jualan dong!. Itulah yang terlintas dalam pikiranku ketika membaca flyer yang disebar sebelum pertemuan malam ini. Aku penasaran dan aku akan membunuh rasa penasaran itu dengan mengikuti materi yang malam  ini dibersamai oleh Agus Subardana, S.E.,MM sebagai narasumber.

Ketika kita sudah bisa menghasilkan buku solo ataupun antologi tentunya kita ingin agar buku kita sampai kepada pembaca dan tentu pula kita ingin agar apa yang kita hasilkan itu  membawa keuntungan secara material. Sebagaimana dengan memasarkan produk lain, memasarkan produk berupa buku juga membutuhkan strategi yang efektif dan efisian. Namun sebelum kita lanjut pada strategi pemasran, mari kita lihat dulu pengertian dari strategi pemasaran.

Strategi pemasaran adalah adalah rencana yang dirancang untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan buku kepada target audiens dengan tujuan meningkatkan penjualan dan visibilitas buku tersebut .

Secara garis besar, strategi pemasaran buku dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu:

A.         Pemasaran secara Online.

1.     Buat platform online yang bisa digunakan untuk memasarakan buku dan menjual buku kita. Opsi termasuk website pribadi, blog, atau toko online menggunakan platform seperti WordPress, Shopify, atau WooCommerce.Tujuan pemasaran buku melalui platform online adalah sebagai berikut:

a.     Mengampanyekan informasi produk secara luas kepada target pasar potensial.

b.     Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada, sehingga loyalitas konsumen terjaga.

c.     Menjaga stabilitas penjualan saat kondisi pasar sedang lesu.

d.     Meningkatkan penjualan dan keuntungan.

e.     Membandingkan dan menonjolkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.

f.      Membentuk citra produk yang diinginkan oleh konsumen

g.     Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat konsumen terhadap produk

2.     Optimalkan Website: Pastikan website Anda menarik, mudah dinavigasi, dan berfokus pada buku Anda. Sertakan deskripsi yang menarik, kutipan dari buku, ulasan positif, serta informasi tentang penulis. Juga pastikan bahwa situs web responsif untuk berbagai perangkat.

3.     Jual Melalui Toko Online: Jika Anda tidak ingin membangun website dari awal, Anda dapat menjual buku melalui toko online seperti Amazon, eBay, Shoope, Bukalapak, Tokopedia, dll atau platform penjualan buku lainnya. Ini memberi Anda akses ke basis pelanggan yang lebih besar

4.     Gunakan Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku Anda. Posting secara konsisten tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita di balik proses penulisan bisa membantu menarik perhatian audiens.

5.     Blogging: Tulis blog atau artikel yang berkaitan dengan topik buku Anda atau tema yang diangkat dalam buku. Ini dapat membantu meningkatkan otoritas Anda sebagai penulis dan menarik perhatian pembaca yang berpotensi tertarik pada buku Anda.

6.     Email Marketing: Kumpulkan alamat email dari pengunjung situs web atau pembaca yang berminat. Kirimkan mereka pembaruan berkala tentang buku baru, promosi, dan berita terkini. Ini membantu membangun dan mempertahankan hubungan dengan pembaca Anda.

7.     Kolaborasi dan Review: Ajak kolaborasi dengan blogger atau influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan buku Anda. Mereka bisa menulis ulasan, membuat unboxing video, atau melakukan wawancara dengan Anda.

8.     Penawaran Khusus: Tawarkan promosi khusus seperti diskon khusus, bundel dengan produk lain, atau edisi terbatas. Ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk membeli buku Anda.

9.     Pengiklanan Online: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial. Anda dapat menargetkan iklan kepada kelompok demografis yang sesuai dengan audiens potensial Anda.

10.  Ulasan dan Rekomendasi: Ajak pembaca yang telah membeli buku Anda untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan kepada teman dan keluarga. Ulasan positif dapat membantu membangun kepercayaan pada buku Anda.

11.  Ebook dan Audiobook: Selain cetakan fisik, pertimbangkan untuk membuat versi ebook dan audiobook dari buku Anda. Ini memberi lebih banyak pilihan kepada pembaca yang lebih suka format digital atau audio.

12.  Lacak dan Evaluasi: Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye pemasaran Anda. Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, Anda dapat terus mengoptimalkan strategi pemasaran Anda.

Mari kita ingat bahwa memasarkan buku secara online memerlukan waktu, dedikasi, dan konsistensi. Berinteraksi dengan audiens Anda, menjaga konten segar, dan merespons umpan balik pembaca dapat membantu membangun basis penggemar yang setia.

B.     Pemasaran Buku Melalui Komunitas. Pemasaran buku melalui komunitas adalah strategi yang efektif dalam mempromosikan dan menjual buku kepada khalayak yang lebih terkait dan berminat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda pertimbangkan dalam menjalankan strategi pemasaran ini:

1.     Identifikasi Komunitas yang Relevan: Tentukan komunitas yang memiliki minat atau topik yang terkait dengan isi buku Anda. Ini bisa berupa komunitas online, kelompok diskusi, forum, klub buku, atau acara lokal terkait.

2.     Bergabung dan Berinteraksi: Bergabunglah dengan komunitas tersebut dan berinteraksilah dengan anggotanya. Berpartisipasi dalam diskusi, memberikan pandangan, dan membangun hubungan dapat membantu Anda mendapatkan kepercayaan dan keakraban dengan anggota komunitas.

3.     Berbagi Konten Berharga: Mulailah dengan berbagi konten yang berharga terkait dengan topik yang ada dalam buku Anda. Ini bisa berupa artikel, infografis, kutipan buku, atau saran praktis yang relevan dengan anggota komunitas. Tujuannya adalah untuk membangun kehadiran Anda sebagai sumber pengetahuan yang berharga.

4.     Promosikan Buku dengan Tepat: Jangan terburu-buru untuk memasarkan buku secara langsung. Sebagai gantinya, carilah cara yang lebih halus untuk mempromosikan buku Anda. Misalnya, Anda dapat menyertakan tautan ke buku Anda di tanda tangan email atau profil media sosial Anda, atau menyelipkan referensi tentang buku Anda dalam percakapan yang relevan.

5.     Berpartisipasi dalam Diskusi: Jika topik dari buku Anda sering muncul dalam diskusi komunitas, ambil kesempatan untuk berkontribusi. Berikan pandangan Anda dan selipkan informasi tentang buku Anda jika konteksnya memang relevan.

6.     Tawarkan Diskon Khusus: Berikan anggota komunitas diskon khusus atau penawaran istimewa terkait buku Anda. Ini dapat merangsang minat dan mendorong mereka untuk membeli buku Anda.

7.     Bekerjasama dengan Pengelola Komunitas: Jika memungkinkan, coba berkolaborasi dengan pengelola komunitas untuk mengadakan acara atau konten bersama yang dapat memperkenalkan buku Anda kepada anggota komunitas.

8.     Ulasan dan Rekomendasi: Jika anggota komunitas membaca buku Anda, ajak mereka untuk memberikan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari rekan sesama komunitas dapat memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian orang lain.

9.     Acara dan Workshop: Pertimbangkan untuk mengadakan acara atau workshop terkait dengan topik buku Anda. Ini tidak hanya dapat membantu mempromosikan buku, tetapi juga membangun kredibilitas Anda sebagai ahli dalam bidang tersebut.

10.  Jaga Keterlibatan Jangka Panjang: Pemasaran melalui komunitas adalah tentang membangun hubungan jangka panjang. Teruslah berinteraksi dan memberikan nilai kepada komunitas, bahkan setelah buku Anda telah dijual.

C.    Strategi Pemasaran Buku Melalui Offline. Pemasaran buku melalui saluran offline tetap menjadi strategi yang efektif, terutama untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendukung penjualan fisik. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran offline yang dapat Anda pertimbangkan:

1.     Toko Buku Fisik: Menempatkan buku Anda di toko buku fisik adalah cara yang bagus untuk menjangkau pembaca yang lebih tradisional. Lakukan penelitian untuk menemukan toko buku lokal yang cocok dengan genre atau topik buku Anda. Anda juga bisa mengatur sesi tanda tangan buku di toko buku untuk berinteraksi langsung dengan pembaca.

2.     Strategi Pemasaran buku secara Offline melalui Penjualan langsung tatap muka / Directselling. Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen.Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen.

Strategi pemasaran buku melalui Directselling ini dapat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:

1.      Pendidikan: Memasarkan buku kepada lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan. Dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan presentasi, pelatihan, atau seminar terkait buku yang ditawarkan.

2.      Ke setiap Perpustakaan Tingkat Nasioanal, Tingkat Propinsi, Tingkat Kota / Kabupaten sampai dengan ke tingkat perpustakaan desa.

3.      Perusahaan: Menawarkan buku sebagai bahan bacaan atau hadiah perusahaan atau CSR dari Perusahaan besar serta BUMN. Bekerja sama dengan perusahaan untuk mengadakan acara khusus, seperti seminar atau workshop, yang berkaitan dengan topik buku.

Berikut adalah beberapa target pasar yang dapat dibagi berdasarkan jenis kategori buku:

1.          Pendidikan (Buku Mata Pelajaran Utama dan Buku Pendamping) untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK: Menyediakan buku-buku yang mencakup mata pelajaran utama dan buku pendamping yang mendukung kurikulum yang digunakan di berbagai tingkatan pendidikan.

2.          Buku Teks Perguruan Tinggi: Menyediakan buku teks untuk semua mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi, membantu mahasiswa dalam proses belajar dan meraih kesuksesan akademik.

3.          Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum: Menyediakan buku referensi yang beragam untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, perguruan tinggi, serta buku referensi umum yang menarik bagi masyarakat umum.

Dengan memetakan target pasar berdasarkan jenis kategori buku ini, kita dapat mengarahkan upaya Direct Selling untuk menjangkau audiens yang tepat dan memberikan mereka buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan minat mereka.

Berikut adalah beberapa langkah dan tips dalam mengembangkan strategi pemasaran buku melalui direct selling:

a.     Segmentasi Pasar: Tentukan segmen pasar yang tepat untuk buku Anda. Identifikasi siapa yang akan paling tertarik dengan topik buku Anda dan siapa yang mungkin menjadi pembeli potensial.

b.     Pengembangan Materi Penjualan: Persiapkan materi penjualan yang menarik dan informatif. Ini bisa termasuk deskripsi buku, sinopsis, testimoni, dan alasan mengapa buku Anda bernilai dibaca.

c.     Pelatihan Distributor: Jika Anda memiliki tim distributor atau agen penjualan, berikan pelatihan tentang buku Anda. Mereka perlu mengerti dengan baik isi buku, tujuan, dan manfaatnya agar bisa menjual dengan percaya diri.

d.     Paket Penjualan: Buat paket penjualan yang menarik, seperti bundling buku dengan bonus tambahan seperti poster, ebook tambahan, atau akses ke konten eksklusif.

e.     Jaringan dan Hubungan: Bangun jaringan dengan pihak-pihak yang relevan dalam industri penerbitan, komunitas pembaca, atau kelompok yang berbagi minat yang sama dengan topik buku Anda.

f.      Pameran dan Acara: Ikuti pameran buku, acara komunitas, atau seminar yang relevan untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan peluang untuk menjual langsung kepada calon pembeli.

g.     Penawaran Khusus: Tawarkan diskon atau promosi khusus kepada pembeli yang membeli buku langsung melalui direct selling. Ini bisa menjadi insentif bagi mereka untuk membeli lebih dari Anda daripada melalui pengecer lain.

h.     Follow Up: Setelah pembelian, pastikan untuk mengikuti up dengan pembeli untuk mendapatkan umpan balik dan membangun hubungan jangka panjang. Umpan balik positif dapat membantu dalam mempromosikan buku Anda lebih lanjut.

i.      Fokus pada Pengalaman: Pastikan pembeli merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman yang positif saat berurusan langsung dengan distributor atau Anda sendiri. Pelayanan pelanggan yang baik dan interaksi positif dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

j.      Analisis dan Penyesuaian: Lakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang Anda gunakan. Pantau penjualan, tanggapan pelanggan, dan kinerja distributor. Jika ada area yang memerlukan penyesuaian, lakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis tersebut.

k.     Selanjutnya kita juga dapat Strategi Pemasaran buku dengan Menyelenggarakan Event. Strategi pemasaran buku offline melalui event buku adalah langkah yang efektif untuk menciptakan interaksi langsung antara penulis, pembaca, dan penggemar buku. Melalui event buku, penulis dapat memperkenalkan karyanya, berbagi inspirasi, dan menjalin hubungan dengan pembaca potensial. Event buku juga menciptakan kesempatan untuk menyelenggarakan sesi tanda tangan buku, bedah buku, atau talkshow yang melibatkan penulis dan pembaca dalam diskusi yang mendalam.

Kesimpulannya, strategi pemasaran buku yang sukses melibatkan pemahaman yang mendalam tentang target audiens buku pemanfaatan berbagai saluran pemasaran, konten berkualitas, dan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja. Dengan pendekatan yang terencana dan kreatif, Anda dapat meningkatkan potensi buku  untuk sukses di pasaran. Demikian materi pemasaran buku malam ini.

Rabu, 09 Agustus 2023

Apresiasi pada ia yang memaknai hidup dalam mamfaat

 Sebagaimana memaknai kelahiran, kematian pun akan menjadi sebuah narasi atas apa yang pernah dilalui semasa hidup. Ianya tak pernah bisa lekang dalam kenang. Masa hidup adalah sekumpulan narasi dari entitas bertajuk manusia. Makna pada masa hidup tidak terhitung dari lama perjalanan namun pada isi yang terbagi pada insan sekitar. Ianya adalah mamfaat atau mudharat. semoga maafaat kian padat dari sekian laksa drama perjalanan. Salam Literasi

Balaesang, 10 Agustus 2023 

Kurikulum Merdeka: Implementasi dan Implikasinya

 

Kurikulum Merdeka: Implementasi dan Implikasinya

Kurikulum merdeka dirancang untuk semua jenjang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Menengah baik di jalur formal maupun nonformal.

Untuk jenjang PAUD, kurikulum merdeka mengedepankan kegiatan berliterasi yang digunakan guru sebagai basis untuk merancang kegiatan yang membuat anak menyukai dunia bacaan misalnya bercerita atau bermain drama untuk mengeksplorasi tema yang ada di dalam buku. Implikasinya satuan Pendidikan harus menyediakan buku bacaan yang menarik dan memantik keingintahuan murid sehingga guru perlu belajar menggunakan buku sebagai basis kegiatan bermain belajar.

Untuk jenjang SD, Perubahan struktur kurikulum dalam kurikulum merdeka dia antaranya adalah :

1.     Dirancang untuk memuluskan transisi dari PAUD ke SD sehingga murid tidak ditekaknkan untuk bisa calistung.

2.     Penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi mata pelajaran IPAS yang  bertujuan untuk menekankan pada pemahaman tentang ilmu pengetahuan sebagai cara dalam melihat dan mengeksplorasi lingkungan, alam, dan sosial budaya dalam keseharian.

3.     Pembelajaran berbasis project sebagai kegiatan kokurikuler. Pembelajaran berbasis project merupakan kegiatan yang kontekstual, kolaboratif dan berorientasi pada pembuatan karya. Pembelajaran ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila

4.     Mata pelajaran olah raga dan seni menekankan pada praktik. Dimana kegiatan olahraga dilakukan dengan tujuan kebugaran dan kegiatan seni dimaksudkan untuk berkarya dan mengasah rasa seni.

5.     Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan yang bisa diterapkan oleh sekolah yang mempunyai SDM memadai

Implikasi dari perubahan-perubahan tersebut adalah :

1.     guru perlu mempelajari secara lebih mendalam capaian pembelajaran kurikulum merdeka beserta elemen dan tahap perkembangan profil pelajar Pancasila.

2.     Menyusun rancangan pembelajaran berbasis project yang akan diterapkan.

Untuk jenjang SMP/MTs, perubahan struktur kurikulum berupa mata pelajaran informatika dijadikan sebgai mata pelajaran wajib. Pelajaran informatika pada jenjang ini lebih menekankan pada penerapan berpikir logis dan sistematis atau berpikir komputasional. Pembelajaran informatika bisa diajarkan oleh guru yang bukan latar belakang informatika karena pelajaran ini tidak menekankan aspek teknis. Implikasinya adalah guru dengan latar belakang informatika, matematika, atau IPA perlu disiapkan untuk memahami capaian pembelajaran dan metode pembelajaran untuk mata pelajaran mata pelajaran informatika.

Sebagaimana untuk jenjang SD/MI, mata pelajran olah raga dan seni di SMP/MTs juga berorientasi pada praktik. Satuan Pendidikan dapat memilih salah satu cabang seni yang tersedia.

Perubahan struktur kurikulum banyak terlihat pada jenjang SMA, di antaranya adalah:

1.     tidak adanya peminatan IPA, IPS, Bahasa.  

2.     Murid kelas 10 belajar semua mata pelajaran sebagaimana ketika mereka SMP/MTs dulu untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi karirnya.

3.     Pelajaran biologi, fisika, dan kimia menjadi bagian dari mata pelajaran IPA. Satuan Pendidikan dapat memilih untuk mengajarkan mata pelajaran tersebut secara terintegrasi, parallel, ataupun sitem blok. Implikasinya adalah  guru kelas dan guru BK sangant berperan dalam memandu murid dalam mengeksplorasi minat dan aspirasi karirnya.

4.     Untuk kelas 11 dan 12, selain mereka mengikuti semua mata pelajaran, mereka juga bisa memilih pelajaran yang diminati minimal dua dari kelompok mata pelajaran MIPA, mata pelajaran sosial humaniora, kelompok  mata pelajaran Bahasa, dan kelompok mata pelajaran vokasi dan prakarya. Idealnya pilihan ini sejalan dengan minat dan aspirasi karir murid.

Kurikulum merdeka di jenjang SMK bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi untuk menghadapi dunia kerja yang semakin perkembangannya semakin cepat sehingga perlu melibatkan industri dalam penyusunan kurikulum yang fleksibel dan adaptif agar tetap selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam struktur kurikulum merdeka di SMK, ada dua kelompok mata pelajaran yaitu mata pelajaran umum dan mata pelajaran kejuruan dengan proporsi mata pelajaran kejuruan sebesar 70%. Project penguatan profil pelajar Pancasila di SMK terdapat tema wajib yang khusus berlaku di SMK yaitu Kebekerjaan yang bertujuan untuk membangun pemahaman antara pengetahuan yang didapatkan di kelas dengan koordinasi real time dan untuk meningkatkan kapabilitas siswa sesuai dengan keahliannya. pembelajaran berbasis project di SMK dilakukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran terkait agar mengasah kompetensi kritis, problem solving, komunikasi dan kolaborasi siswa. Kurikulum merdeka mendorong tercapainya kompettensi krusial untuk siswa SMK untuk menciptakan lulusan yang mumpuni, berkarakter, dan dibekali dengan kualifikasi kerja.

Kelompok pemberdayaan dan keterampilan mencakup keterampilan okupasional, fungsional, vokasional, sikap, dan kepribadian professional dan jiwa wira usaha mandiri, struktur kurikulum Pendidikan kesetaraan terdiri dari mata pelajaran umum dan pemberdayaan dan keterampilan. Mata pelajaran pemberdayaan dilakukan dalam bentuk pembelajaran berbasi projct penguatan profil pelajar Pancasila. Capaian pembelajaran khusus dibuat untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan intelektual dan hambatan penyerta lainnya. Salam Literasi.

Balaesang, 10 Agustus 2023


Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...