Cari Blog Ini

Selasa, 28 November 2023

Refleksi; Guru yang berhenti belajar sebaiknya berhenti mengajar.


Augmented Reality sebenarnya bukan lagi hal baru. Hal ini dapat dilihat dari penggunaannya pada kartu yang biasa disematkan dalam makanan anak-anak sebut saja cho**-cho** dimana kartu itu bisa dipindai dengan aplikasi tertentu untuk memunculkan gambar animasi. Namun bisa jadi bagi sebagian guru ini adalah teknologi baru yang kemudian menginspirasi agar diterapkan dalam perancangan media pembelajaran.
Salah satu faktor yang membuat sebuah pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menghadirkan media pembelajaran yang disenangi oleh murid  salah satunya adalah penerapan Augmented Reality. Augmented Reality memungkinkan murid untuk melihat lebih dekat dengan materi pelajaran yang abstrak sebut saja organ pencernaan atau sistem tata surya. Dengan menggunakan Augmented Reality maka materi pelajaran yang tadinya tidak bisa dilihat karena sangat kecil seperti bakteri atau materi yang sangat besar seperti plenet ataupun materi yang tersembunyi seperti organ pernapasan dapat diamati secara riil. Dari pengamatan secara riil ini diharapkan agar pemahaman murid terhadap materi pelajaran yang disajikan bisa lebih mendalam. Mengingat bahwa teknologi Augmented Reality merupakan hal baru bagi sebagian guru maka digagaslah pelatihan Merancang media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) oleh Komunitas Belajar Klik Siber yang dilakukan secara daring dan dihadiri oleh 50 orang peserta. Tahapan perancangan AR meliputi rencana ide, desain marker, visualisasi 2D/3D, Publish, generate, dan share. 

Aspek evaluasi dan pengukuran efektivitas media pembelajaran AR juga akan dibahas, memungkinkan peserta untuk menilai sejauh mana media pembelajaran yang mereka rancang dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pelatihan ini dapat melibatkan proyek praktis di mana peserta merancang dan mengimplementasikan media pembelajaran AR untuk topik atau mata pelajaran tertentu.

Pelatihan ini akhirnya ditutup dengan qoutes yang menyentuh bahwa "Guru yang tidak mau atau berhenti belajar sebaiknya berhenti mengajar"

Balaesang, 29 November 2023

Minggu, 26 November 2023

HUT PGRI ; Puncak Acara

Langit cerah dan  semilir angin menjadi saksi acara puncak peringatan HUT PGRI ke-78 yang kali ini dipusatkan di Lapangan Sepakbola Kecamatan Banawa Tengah. Peringatan kali ini dihadiri guru-guru se-Kabupaten Donggala mengusung tema Transformasi Guru Mewujudkan Indonesia Emas mencerminkan upaya untuk mengangkat peran guru dalam merancang perubahan positif dalam dunia pendidikan. Transformasi guru diarahkan untuk menciptakan Indonesia yang unggul melalui pengembangan kualitas pendidikan. Tema ini menyoroti peran kunci para pendidik dalam membimbing siswa dan membentuk generasi masa depan yang berkualitas dan berdaya saing.
Dalam kegiatan ini juga akan diumumkan para pemenang lomba yang dilaksanakan sebelumnya sebagai rangkaian peringatan HUT PGRI. Porseni yang diikuti oleh seluruh kecamatan se-Kabupaten Donggala memperlombakan beberapa cabang seni dan olahraga.
Pengumuman juara menemlatkan kecamatan Sindue di urutan pertama disusul kecamatan diurutan kedua. Adapun di urutan ketiga diduduki oleh kecamatan Labuan
Selamat Ulang Tahun PGRI ke-78. Semoga transformasi itu menghasilkan generasi muda yang terampil, berwawasan luas, dan mampu bersaing di tingkat global, sehingga dapat mendukung visi Indonesia sebagai negara yang emas dalam berbagai aspek.

Limboro, 25 November 2023

Dirgahayu PGRI, dirgahayu slamanya

Jumat, 24 November 2023

Transformasi Guru Menuju Indonesia Emas; Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran

 

Dalam rangka peringatan ulang tahun PGRI ke-78 dengan tema "Transformasi Guru Menuju Indonesia Emas", diselenggarakan sebuah webinar yang membahas pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran. Webinar ini bertujuan untuk menggali potensi transformasi guru dalam mengintegrasikan teknologi pembelajaran, khususnya melalui platform blog.

Peserta webinar diajak untuk memahami bagaimana pemanfaatan blog dapat memperkaya metode pengajaran, memberikan ruang kreativitas bagi guru, dan merangsang minat belajar siswa. Dalam konteks transformasi guru, pembahasan melibatkan pengembangan keterampilan digital, peningkatan literasi media, dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

Melalui pemanfaatan blog, guru diharapkan dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan mendalam. Dengan memadukan tema transformasi guru dan penggunaan blog, diharapkan Indonesia dapat mencetak generasi emas yang handal, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.

Selamat ulang tahun ke-78 PGRI! Semoga melalui langkah-langkah transformasi ini, pendidikan di Indonesia semakin berkualitas dan mendukung visi Indonesia sebagai negara emas.

Limboro, 25 November 2023

Kamis, 23 November 2023

Balaesang VS Sirenja; Hasil Akhir

 

Para pendukung tumpah hingga ke garis lapangan pertanda bahwa permainan sangat seru baik dari Tim Balaesang maupun Tim Sirenja. Kedua tim bertetangga kecamatan melakukan perlawanan sengit. Masing-masing tak ingin lawan membobol gawangnya.

Sampai bunyi peluit wasit mengakhiri pertandingan skor masih menunjukkan 0-0 yang artinya pertandingan akan diselesaikan melalui adu penalti.
Penalti dilakukan oleh tiga pemain terbaik masing-masing kubu. Dalam adu penalti ini, Arisman dari kubu Balaesang berhasil mencetak gol pertama yang disusul tendangan dari pemain Sirenja yang juga merupakan gol pertama dikubu mereka. Selanjutnya tendangan demi tendangan dilayangkan dan berakhir dengan kedudukan 0-1 di kubu Sirenja.
Balaesang menerima hasil pertandingan ini dengan legowo setelah mengerahkan upaya terbaik.  Selamat kepada pemenang. Salam Sportifitas.

Tepi Lapangan, 24 November 2023

Bukan penggemar Bola

HUT PGRI; Balaesang VS Sirenja

 

Langit sedikit mendung ketika Tim Sirenja berhadapan dengan Tim Balaesang dalam pertandingan sepakbola yang dilaksanakan dalam rangka HUT PGRI ke-78 di Desa Limboro Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala. Sampai babak pertama berakhir kedudukan masih sama, yaitu 0-0. Kedua tim menampilkan permainan terbaiknya untuk menentukan pemenang di semi final ini. Perlawanan sengit membuat pendukung kedua tim penasaran dengan akhir pertandingan. Hal ini terlihat dari teriakan khas supporter.

Mengenakan kostum yang nyaris sama yaitu merah seakan menggambarkan bahwa meskipun lapangan menjadi arena pertarungan namun solidaritas di luar lapangan tetaplah terjalin. 
Dikaitkan dengan kecakapan abad-21, maka kolaborasi antar tim adalah hal mutlak ada untuk mencapai tujuan bersama.
Teriakan para pendukung semakin memggema terutama ketika bola nyaris membobol gawang lawan. Sampai tulisan ini dipublish belum ada satupun gol yang tercetak baik dari Tim Sirenja maupun Tim Balaesang.

Lapangan Bola Banteng, 24 November 2023

Bukan penikmat bola

HUT PGRI ke-78; Transformasi Guru Mewujudkan Indonesia Maju

 

PGRI, abadi....

Bernaung di bawah sang Panji

Demikian sepenggal syair lagu Mars PGRI yang kali ini diperdengarkan oleh kelompok drumband SMP Negeri 1 Banawa Tengah dalam Porseni PGRI Tingkat Kabupaten Donggala. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari enam belas kecamatan di Kabupaten Donggala, menciptakan atmosfer kebersamaan dan semangat persatuan dalam dunia pendidikan.

Porseni kali ini mengambil tempat di Lapangan Kecamatan Banawa Tengah turut dimeriahkan dengan pagelaran tari Pontanu yang ditarikan secara massal oleh para siswi semakin 
menambah kemeriahan. Kegiatan ini sejak tanggal 22  sampai 25 November 2023, memperlombakan beberapa cabang olahraga dan seni. Puncak acara nantinya akan ditutup dengan pelaksanaan upacara yang akan dihadiri oleh guru-guru se-Kabupaten Donggala sekaligus pengumuman pemenang lomba.
Pelaksanaan Porseni dalam rangka HUT PGRI yang berfokus pada motto "Transformasi Guru Mewukudkan Indonesia Maju, bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung untuk merayakan semangat perubahan dan kemajuan dalam dunia pendidikan, olahraga, dan seni. 
Upacara ini memberikan momentum berharga bagi guru untuk bersatu demi mencapai cita-cita Indonesia maju melalui pendidikan yang berkualitas dan integrasi kegiatan positif lainnya. 

Pondokan Balaesang, 24 November 2023

Selasa, 21 November 2023

CeriTA TIga KAlimat

 


Tatika 4; Diet
Layaknya emak-emak yang ingin didengar curhatnya, aku mematut diri di depan cermin yang memantulkan bayangan lelaki yang sudah membersamaiku sejak delapan belas lalu sambil mengeluhkan  bahwa berat badanku kian hari kian bertambah. Tak berharap banyak pada lelaki irit bicara itu untuk merespon ketika kuberkata bahwa berat badanku hanya dengan melihat postingan makanan lewat di beranda aplikasi berlogo biru. "Nggak usah makan aja kalau begitu", responnya yang tak terduga.

Tatika 3; Pasangan
"Eh Bro, konon katanya kalau laki-laki dan perempuan makan di warung dan yang membayar adalah perempuan maka mereka adalah pasangan suami istri tapi kalau yang membayar adalah laki-laki maka mereka pasangan selingkuhan". Demikian obrolan yang kudengar dari arah samping meja yang kutempat bersama laki-laki yang sejak hari Jumat sore kemarin membersamaiku dan kini sedang menyelesaikan aktifitas makannya yang sepertinya terburu-buru karena hari Minggu menjelang sore. Tak berselang lelakiku bangkit dan menuju meja kasir dan membayar makanan kami.

Tatika 2; Jembatan Darurat

Beberapa bocah berambut kusut terlihat mengumpulkan kerikil dari aliran sungai yang akan dijadikan tempat berpijak bagi pejalan kaki yang terpaksa melintasi sungai berarus cukup deras karena ambruknya sebuah jembatan berharap upah untuk sekedar jajan mereka. Itu kejadian beberapa bulan lalu yang kini tergantikan dengan beberapa orang dewasa laki-laki dan perempuan yang berdiri di tengah jalan padat lalulintas sembari menyodorkan kardus bekas pada pengendara yang melintas untuk meminta uang yang entah untuk apa. Faktanya kini telah dibangun jembatan darurat yang akan gaduh oleh kelontang besi plat setiap kali roda kendaraan melintas di atasnya.

Tatika 1; Rindu pada yang melelahkan

Aroma jahe masih menguar melalui kepulan uap yang bertiup dari segelas kopi berteman sepiring pisang goreng di suatu sore yang tak bisa dibilang syahdu. Suami yang sebelah tangannya memegang potongan pisang goreng sambil mengunyah potongan lainnya bertanya tentang kapan lagi kami akan melakukan perjalanan ke Kota Kabupaten dengan jarak tempuh sekitar 150km dalam rangka mengurus sesuatu yang pernah menjadi aktifitas kami hampir setiap pekan. Yah, suami rindu pada perjalanan yang dulu kami keluhkan sebagai perjalanan yang melelahkan, membosankan, dan menguras energi serta biaya namun membawa kami pada rasa syukur tak terhingga atas segala anugrah-Nya. 

Rabu, 15 November 2023

Media Dokumentasi Refleksi Diri; Mamfaat Lain Dari Blog

 


Penulis : Lis Andriani

Judul : Media Dokumentasi Refleksi Diri; Mamfaat Lain Dari Blog

Resume ke : 28

Gelombang : 29

Tanggal : 28 Agustus 2023

Tema : Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber : Bambang Purwanto, M.Kom.,Gr

Bulan Agustus semakin mendekati akhir, begitu pula dengan pertemuan KBMN yang malam ini memasuki pertemuan ke-28. Bambang Perwanto, M.Kom.,Gr malam ini adalah narasumber yang akan membersamai dan akan berbagi trik  melalui tema Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa. Mr. Bams, demikian narasumber kit aini dikenal.

Blog adalah platform yang sangat efektif untuk menyampaikan materi pelajaran yang telah kita susun dengan cermat. Dengan blog, kita dapat menulis dan mengorganisir materi pelajaran dengan cara yang sistematis dan menarik. Selain itu, blog juga memungkinkan kita untuk menyisipkan berbagai jenis konten pendukung seperti video, info grafis, dan ilustrasi lainnya. Konten-konten ini dapat memperkaya materi pelajaran dan membuatnya lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Selain itu, blog juga memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa. Siswa dapat memberikan komentar atau bertanya langsung di blog, dan guru dapat menjawabnya secara real-time. Ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif, di mana siswa dapat belajar secara aktif dan guru dapat memberikan umpan balik secara langsung.

Dengan demikian, blog dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan blog sebagai platform pembelajaran, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang kaya dan menarik bagi siswa, dan pada saat yang sama, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran kita.

Memanfaatkan blog sebagai media yang efektif untuk mendokumentasikan refleksi diri siswa-siswanya. Setelah setiap sesi pembelajaran, siswa diminta untuk menuliskan refleksi mereka tentang apa yang mereka rasakan selama proses pembelajaran berlangsung. Refleksi ini bukan hanya sekedar catatan perasaan, tetapi juga berisi pendapat, saran, masukan, dan bahkan kritik yang konstruktif bagi Pak Bambang.

Lebih jauh lagi, dengan mendokumentasikan refleksi siswa di blog, Pak Bambang juga memberikan platform bagi siswa untuk berbagi pengalaman belajar mereka dengan orang lain. Ini tidak hanya mempromosikan pertukaran ide dan diskusi antara siswa, tetapi juga membantu membangun komunitas belajar yang kuat dan mendukung. Dengan demikian, blog menjadi lebih dari sekedar alat pembelajaran - itu menjadi ruang bagi siswa dan guru untuk tumbuh dan berkembang bersama.

Balaesang, 28 Agustus 2023

 

Berprestasi tingkat Internasional? Why not?

Penulis : Lis Andriani

Judul : Berprestasi tingkat Internasional? Why not?

Resume ke : 27

Gelombang : 29

Tanggal : 25 Agustus 2023

Tema : Berprestasi dan Go Internasional

Narasumber : Rita Wati, M.Kom

Berprestasi dan Go Internasional, judul yang cukup menantang malam ini disuguhkan kepada para peserta KBMN Angkatan 29. Kali ini memasuki pertemuan ke-27 yang  artinya tiga pertemuan lagi maka Pelatihan Menulis KBMN Angkatan ke-29 ini akan berakhir. Judul yang cukup menantang tersebut akan dibersamai oleh Narasumber hebat, Ibu Ritawati, M.Kom.

Beliau adalah sosok yang sangat menginspirasi karena prestasi beliau yang tidak hanya tingkat nasional akan tetapi juga tingkat internasional. Kali ini beliau akan membagikan tips dan trik untuk meraih prestasi baik tingkat nasional maupun tingkat internasioanal.

Ibu Rita telah mulai menulis sejak tahun 2001 karena waktu itu beliau berteman dekat dengan seorang penulis namun rasa percaya dirinya masih minim ketika itu membuat tulisannya hanya tersimpan dlam folder, termasuk sebuah cerpen berjumlah 80 halaman. Pandemi ternyata membawa perubahan bagi diri narasumber kit aini karena dalam situasi ini beliau mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Menulis  KBMN Angkatan 10 dan saat ini sudah menghasilkan 4 Buku solo, 1 buku duet, dan 10 buku antologi.

Ibu Rita memberikan beberapa tips, yaitu :

1.    Janganlah kalah sebelum berjuang. Coba dulu baru kita akan tahu kemampuan dan bakat yang ada pada diri kita. Jangan menghakimi diri sebelum membuktikannya.

2.    Menumbuhkan dan menguatkan kepercayaan diri atau self confidence itu penting.

3.    Bertemanlah dan berbaurlah dengan orang-orang yang baik dan hebat dengan harapan kita akan ikut menjadi baik dan hebat seperti mereka.

4.    Teruslah belajar dan belajar, agar dapat manfaat dan dapat memberi manfaat bagi orang-orang disekitar kita.

Demikian pertemauan malam ini.

Balaesang, 25 Agustus 2023

 

  

Kamis, 09 November 2023

Integritas Para Pahlawan Menjadi Inspirasi Bagi Penyelenggara Pemilu.

 


10 November 1945 adalah salah satu hari penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mengingatkan kita tentang keberanian Bung Tomo karena yakin bahwa apa yang diperjuangkannya adalah kemerdekaan yang benar dan Kebenaran yang Merdeka. Cerita heroik yang terjadi 78 tahun lalu ketika dikaitkan dengan momen Pemilu 2024 yang saat ini memasuki tahapan pengumuman Daftar Calon Tetap Anggota Legislatif mengandung semangat kepahlawanan ini perlu diteladani terutama yang berkaitan dengan integritas penyelenggara Pemilu.

Semangat kepahlawanan dan integritas diri saling terkait erat, membentuk suatu karakter yang kuat dan bermakna. Kepahlawanan, yang sering melibatkan pengorbanan untuk kepentingan yang lebih besar daripada diri sendiri, menjadi lebih berarti ketika didukung oleh integritas diri yang kokoh, seperti halnya dengan yang dilakukan oleh Bung Tomo tepat 78 tahun yang lalu. 

Sebaliknya, integritas diri juga membutuhkan keberanian untuk dipertahankan, terutama ketika dihadapkan pada tekanan atau godaan yang dapat menggoyahkan nilai-nilai tersebut. Kepahlawanan muncul ketika seseorang memiliki keberanian untuk bertindak sesuai dengan integritasnya, bahkan dalam situasi yang sulit atau berisiko. Banyak tokoh pahlawan terkenal dikenal tidak hanya karena tindakan kepahlawanan mereka, tetapi juga karena integritas diri yang tinggi. Sebut saja Mohammad Hatta, Soekarno ataupun Sutan Syahrir yang rela menjalani hukuman buang dibandingkan bekerjasama dengan penjajah, Mereka menjadi contoh nyata bahwa kepahlawanan sejati dapat dicapai ketika tindakan didasarkan pada integritas yang kuat.

Perpaduan antara semangat kepahlawanan dan integritas diri, menjadikan seseorang sebagai inspirasi bagi sekitarnya. Lihat saja bagaimana perjuangan para pahlawan itu menjadi inspirasi hingga sekarang. Dengan demikian, hubungan erat antara semangat kepahlawanan dan integritas diri menciptakan fondasi untuk karakter yang kokoh, konsisten, dan berani dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.

Para Penyelenggara Pemilu diharapkan menerapkan integritas tinggi dalam melaksanakan tugas mereka, memastikan bahwa setiap suara dihormati dan hasil pemilu mencerminkan kehendak rakyat. Semangat gotong royong dan solidaritas yang ditekankan dalam sejarah kepahlawanan Indonesia seharusnya juga tercermin dalam kerja sama dan komitmen para penyelenggara pemilu untuk menciptakan proses pemilu yang bermartabat. Seiring dengan mengenang pengorbanan pahlawan dalam sejarah, integritas para penyelenggara pemilu menjadi tonggak penting untuk memastikan kelangsungan demokrasi dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia. Salam Demokrasi

Balaesang, 10 November 2023

Jumat, 03 November 2023

Metode Pamasaran Baru Itu bernama Marketing 5.0

 

Penulis : Lis Andriani

Judul : Metode Pamasaran Baru Itu bernama Marketing 5.0

Resume ke : 21

Gelombang : 29

Tanggal : 11 Agustus 2023

Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber : Joko Irawan Mumpuni

11 Agustus 2023, aroma peringatan Hari kemerdekaan semakin pekat namun Pelatihan Menulis KBMN terus berlanjut dengan tema yang semakin menarik. Malam ini KBMN menghadirkan narasumber yang tidak kalh hebat dari malam-malam sebeleumnya. Beliau adalah Joko Irawan Mumpuni, Direktur dari penerbit Andi, sebuah penerbit kategori mayor.

Kelas malam ini, narasumber menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan  Tulisan di atas membahas industri penerbitan sebagai bagian dari industri kreatif, di mana kolaborasi antara berbagai individu kreatif seperti penulis, editor, layouter, ilustrator, dan desain grafis penting. Beberapa masalah utama dalam penerbitan mencakup dampak pandemi, disintermediation, perubahan kurikulum, perubahan dalam proses pembelajaran, persaingan yang mengarah ke perang harga, perubahan perilaku pelanggan, dan penerapan pemasaran 5.0. Semua faktor ini menunjukkan kompleksitas dan perubahan yang terus-menerus dalam industri penerbitan, yang memerlukan adaptasi dan inovasi agar tetap relevan dan sukses.

Dalam pemaparannya, narasumber juga menjelaskan tentang pengertian  marketing 5.0, Marketing 5.0 adalah pendekatan pemasaran yang menggunakan teknologi untuk meniru perilaku manusia dalam menciptakan, berkomunikasi, dan meningkatkan nilai produk atau layanan di seluruh perjalanan pelanggan. Dalam konteks ini, naskah digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan ada tiga jenis naskah yang sering digunakan. Pertama, naskah dengan tema tak populer dan ditulis oleh penulis populer, untuk menarik perhatian dengan konten unik. Kedua, naskah dengan tema populer dan penulis terkenal, memanfaatkan tren yang ada. Terakhir, naskah dengan tema populer, ditulis oleh penulis tidak terkenal, memberikan sudut pandang yang segar. Dengan pendekatan ini, berbagai jenis naskah dapat digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan. 

 Bila kau bukan anak raja, juga bukan ulama besar, maka menulislah.” ( Al Ghazali ) . Demikian penutup dari narasumber.

 

Balaesang, 11 Agustus 2023

 

Kamis, 02 November 2023

Tatika; refleksi 28 September 2018

 

TATIKA

Es Teler 1

“Pesankan saya es teler yang isinya tidak keras, gigiku sakit”, kata kepala  sekolah letika kami siang itu akan memesan es teler. “Apanya es teler yang keras?” tanya teman lain. “Es batunya” kataku

Es Teler 2

Di sebuah pasar tradisional, Jono dengan bangga memamerkan es teler buatannya yang katanya "dapat menyejukkan hati yang patah." Seorang pemuda mendekat dan bertanya, "Mas, es teler ini bisa buat move on dari mantan gak?" Pak Jono tersenyum lebar, "Coba dulu, Mas. Kalau belum bisa, nambah lagi aja!"

Gempa

Tanah bergetar hebat, membuat buku-buku di rak jatuh berserakan dan lampu gantung bergoyang tak menentu. Orang-orang berteriak dan berlarian mencari tempat yang aman, sementara suara dentuman mendominasi udara. Di tengah kepanikan, seorang ibu dengan erat memeluk kedua anaknya, berharap semuanya akan segera berlalu.

Webinar

Raya terlambat bangun dan panik saat menyadari webinar penting akan dimulai dalam lima menit. Saat kamera dinyalakan, bagian atasnya rapi mengenakan blazer formal, namun bagian bawah hanya mengenakan piyama beruang lucu. Untungnya, kamera hanya menangkap bagian atas!

Mantan

Tak sengaja ketemu mantan, ternyata dia masih memakai gelang yang pernah aku berikan. Aku menatap lekat ke arah pergelangannya. “Aku masih menjaganya” katanya. “Ya, dia bisa menjaga pemberianku tapi tak bisa menjaga hubungan kami” kataku dalam hati

 

Bionarasi

Lis Andriani, seorang guru kelas yang saat ini menjalani profesinya di SDN 12 Balaesang. Selain menulis di blog pribadinya, yang bertajuk Literia perempuan kelahiran Sidodadi, 17 Oktober 1979 ini  kerap kali ia membuat konten pembelajaran di kanal Youtube bertajuk sama. Aktifitas digital yang dilakoninya saat ini tak lantas membuatnya lupa pada hobi berkemah karena menurutnya alam adalah sumber inspirasi yang tak bisa dianggap remeh.

 

Menerbitkan Buku Dalam Dua Minggu? Emang Bisa?

 


Penulis : Lis Andriani

Judul : Menerbitkan Buku Dalam Dua Minggu? Emang Bisa?

Resume ke : 30

Gelombang : 29

Tanggal : 01 September 2023

Tema : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit 

Pantulan bayangan bulan di permukaan laut menjadi pemandangan dengan keindahan tersendiri ketika sampan yang kami tumpangi mulai beranjak meninggalkan pantai. Seharusnya malam ini aku mengikuti pertemuan terakhir dalam pelatihan menulis KBMN. Baterei , kuota, segelas kopi, dan setoples cemilan telah disiapkan demi pertemuan malam ini tapi ajakan suami untuk melaut begitu menggoda. Jadilah resume ini kutulis sembari memegang joran yang telah dipasangi umpan. Ya, suami memang punya hobi memancing dan kerap kali itu dilakukan pada malam hari. Alasannya sih karena siang hari udaranya panas selain karena pekerjaan utama dikerjakan pada siang hari.

Materi yang akan diulas pada malam hari ini adalah tentang menerbitkan buku pada penerbit mayor dalam dua minggu.

Masih dengan Joran di tangan kanan dan ponsel yang kupegang erat-erta di tangan kiri aku menyimak Profesor Richardus Eko Indrajit selaku narasumber menjelaskan dengan penuh semangat bahwa setidaknya ada 4 langkah atau tahapan dalam menulis :

 

Langkah Persiapan

Pada tahap ini terdapat empat aktivitas yang dilakukan oleh seorang penulis yaitu :

1.     Menentukan tujuan dalam menulis adalah langkah penting yang membantu kita fokus dalam kegiatan menulis. Ini membantu mengidentifikasi alasan di balik menulis, mengukur keberhasilan, mengatasi hambatan, dan mempertahankan motivasi serta dedikasi. Tujuan menulis bisa bervariasi, mulai dari menjadi penulis terkenal hingga menulis untuk diri sendiri, dan membantu kita merumuskan arah dan motivasi dalam perjalanan menulis.

2.     Memilih genre atau topik yang sesuai dengan minat pribadi dalam menulis memiliki manfaat yang signifikan. Hal ini meningkatkan kepuasan pribadi, motivasi, kreativitas, serta pemahaman yang lebih mendalam dalam penulisan. Ketika kita menulis sesuai minat, kita juga lebih otentik dan mudah diterima oleh pembaca, sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

3.     Penelitian awal. Melakukan penelitian awal dalam menulis adalah langkah penting yang membantu kita mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik atau genre yang dipilih. Ini memberikan referensi, ide, dan inspirasi, meningkatkan akurasi dan kredibilitas, serta membantu kita membangun argumen yang kuat. Selain itu, penelitian awal dapat menghemat waktu dan membantu kita menyesuaikan gaya penulisan sesuai konteks. Penelitian awal adalah fondasi penting dalam proses penulisan yang berkualitas.Lakukan riset terhadap topik atau genre yang kita pilih. Riset atau penelitian dapat berupa membaca buku, membaca artikel atau membaca tulisan yang serupa dengan tulisan yang hendak kita tulis. Jadikan semuanya sebagai referensi tulisan kita kelak.

4.      Mempersiapkan alat. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk menulis, seperti komputer, aplikasi menulis, buku catatan, dan pena, adalah langkah praktis yang mendukung produktivitas dan kualitas penulisan. Memilih alat yang sesuai dengan preferensi kita dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman membantu kita fokus pada konten dan ide yang ingin dituangkan dalam tulisan kita. Alat-alat tersebut juga termasuk dalam sistem penyimpanan dan pencadangan untuk melindungi karya-karya kita.

Langkah Menulis

Pada langkah menulis, maka aktivitas yand dilakukan oleh seorang penulis adalah sebagai berikut :

1.     Brainstorming. Brainstorming adalah proses pengumpulan ide-ide kreatif untuk mendukung penulisan. Ini bertujuan untuk menghasilkan sebanyak mungkin gagasan terkait dengan topik atau konsep yang akan ditulis. Metode seperti mind mapping, daftar pokok-pokok pikiran, atau free writing dapat digunakan. Ini adalah langkah awal dalam merencanakan dan mengembangkan tulisan, dan ide-ide yang dihasilkan dari brainstorming menjadi dasar bagi tulisan yang kuat. Proses ini mendorong kreativitas dan kebebasan berpikir, dengan seleksi dan penyortiran ide-ide untuk memfokuskan tulisan. Brainstorming dapat menjadi tahap berulang dalam perjalanan menulis.

2.       Membuat kerangka tulisan. Membuat kerangka tulisan atau outline adalah langkah penting dalam proses menulis. Outline berfungsi sebagai panduan yang membantu penulis merencanakan struktur dan alur cerita atau argumen, menjaga fokus pada tema tulisan, dan mengorganisir ide-ide. Ini mempermudah proses penulisan, memungkinkan perbaikan dan penyesuaian, serta memberikan panduan yang baik untuk pembaca. Outline memberikan struktur yang jelas dan membuat tulisan lebih efisien.

3.       Menulis draft awal. Menulis draft awal adalah langkah setelah membuat kerangka atau outline. Penulis fokus pada mentransfer ide-ide dari outline ke teks tanpa terlalu khawatir tentang kesalahan tata bahasa atau struktur. Ini adalah tahap kreatif di mana penulis bisa mengungkapkan ide dengan kelancaran dan fleksibilitas. Draft awal mungkin tidak sempurna, dan proses penulisan akan melibatkan revisi lebih lanjut. Fokus pada pengembangan isi adalah kunci dalam tahap ini.

4.       Rutin untuk menulis. Menulis secara rutin dan konsisten adalah praktik yang penting dalam pengembangan keterampilan menulis dan produktivitas. Ini mengasah keterampilan, merangsang kreativitas, meningkatkan produktivitas, dan membangun kebiasaan positif. Konsistensi dalam menulis membantu menjaga kualitas, memperbaiki tulisan, dan memberikan kepuasan pribadi. Jadwal menulis dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu, tetapi kunci utamanya adalah konsistensi dalam menjalankan kebiasaan menulis.

Langkah Revisi

Ada beberapa aktivitas dalam langkan revisi ini :

1.       Membaca ulang.

Setelah draft awal selesai, penulis hendaknya membaca kembali tulisannya sendiri. Membaca ulang adalah tahap penting dalam proses penulisan. Ini memungkinkan penulis untuk mengevaluasi dan memperbaiki tulisannya, memahami perspektif pembaca, memeriksa kohesi dan tata bahasa, serta memastikan pesan utama tersampaikan dengan jelas. Membaca ulang membantu meningkatkan kualitas tulisan dan memperbaiki masalah potensial.

2.       Mengedit atau menyunting tulisan.

Mengedit atau menyunting tulisan adalah langkah penting dalam proses penulisan yang melibatkan perbaikan tata bahasa, kohesi, koherensi, kalimat yang efektif, keakuratan informasi, konsistensi gaya, dan perspektif pembaca. Ini membantu menciptakan tulisan yang berkualitas tinggi dan efektif. Dalam beberapa kasus, pengeditan juga bisa melibatkan perubahan substansial pada tulisan.

3.   Dapatkan feedback atau masukan.

Mendapatkan feedback atau masukan dari orang lain adalah tahap penting dalam proses penulisan. Feedback dari pihak eksternal membantu dalam melihat kelemahan, memperbaiki kualitas tulisan, memvalidasi informasi, dan menyesuaikan tulisan dengan audiens yang dituju. Sumber feedback dapat berasal dari berbagai pihak, termasuk teman, keluarga, kolega, atau mentor menulis, dan kritik konstruktif adalah bagian penting dari proses ini. Feedback membantu meningkatkan dan memvalidasi tulisan kita sebelum disebarkan atau diterbitkan.

4.   Merevisi tulisan.

Penulis melakukan revisi terhadap tulisannya berdasarkan feedback atau masukan yang telah diterima sebelumnya. Penulis dapat melakukan beberapa putaran revisi agar hasil tulisannya semakin bagus.

Langkah Publikasi

Tahap ini adalah langkah akhir dalam proses penulisan, di mana penulis berupaya untuk mempublikasikan karyanya. Ini melibatkan mengirimkan naskah ke penerbit, menerima umpan balik, melakukan revisi, dan akhirnya menerbitkan karya baik dalam bentuk fisik maupun elektronik. Tujuannya adalah membuat karya tersedia dan dinikmati oleh audiens yang lebih luas. Publikasi adalah momen di mana penulis bisa mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari audiensnya.

Pertemuan malam ini ditutup dengan serangkaian tugas yang menantang sesuai tema.

 

Balaesang, 01 September 2023

 

Diksi, Kata Lain dari Kata

 

Penulis : Lis Andriani

Judul : Diksi, Kata Lain dari  Kata

Resume ke : 18

Gelombang : 29

Tanggal : 04 Agustus 2023

Tema : Diksi Sebagai Seni Bahasa

Narasumber : Mydearly 

Mengawali resume pertemuan malam ini saya seperti kehabisan kata pembuka. Rasanya semua kata pembuka sudah kugunakan di tujuh belas resume sebelumnya. Mungkin kali ini saya hanya akan berkata “Mari kita simak penjelasan Narasumber kita, Maydearly tentang Diksi sebagai  Seni Bahasa. Selamat Menyimak”.

 

Diksi artinya pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Diksi memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan ide, menciptakan gaya penulisan, dan menarik perhatian pembaca. Pemahaman yang baik tentang diksi dan kemampuan memilih kata-kata yang sesuai sangat penting dalam seni menulis.

 

Menurut Narasumber. Diksi bukanlah gaya bahasa , tetapi sebuah padanan kata yang bertujuan untuk memberi kesan menarik hingga mampu memikat hati pembaca

 

Diksi berasal dari bahasa Latin dengan akar kata "dictionem." Istilah ini kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris sebagai "diction." Dalam konteks bahasa, diction mengacu pada pilihan kata yang digunakan oleh seorang penulis atau pembicara.

 

Pilihan kata yang tepat dalam diksi mampu memberikan "ruh" dan "karakter" khusus kepada suatu tulisan. Ini berarti bahwa kata-kata yang digunakan mampu menciptakan nuansa dan suasana yang unik dalam tulisan. Mereka dapat mempengaruhi perasaan, pemahaman, dan persepsi pembaca. Selain itu, diksi yang baik mampu "menggetarkan" atau "mempermainkan" pembaca dengan cara yang dimaksudkan oleh penulis, menciptakan dampak emosional atau estetika yang diinginkan.

 

Untuk mengembangkan Diksi agar menarik ada 5 trik 

 

1.   Sense of Touch adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. adalah menulis dengan melibatkan indera peraba" mengacu pada penggunaan indra peraba atau sentuhan dalam proses penulisan. Indra peraba adalah salah satu dari lima indera manusia yang memungkinkan kita merasakan dan mendeteksi sentuhan fisik, tekstur, suhu, dan tekanan pada benda atau permukaan.

Contoh :

Dan Anginpun tak mampu mengeringkan luka yang pernah kau gores

 

2. Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman. Dalam konteks penulisan, menggunakan indera penciuman dalam penyampaian pesan adalah cara yang kuat untuk menciptakan sebuah "aroma" atau suasana tertentu dalam tulisan.

 

Contoh:

Masih bisa kuhirup aroma kopi  yang pernah kita nikmati bersama

 

3. "Sense of Taste," atau indra perasa, dalam konteks penulisan adalah cara untuk menciptakan pengalaman yang kuat dalam tulisan dengan fokus pada sensasi rasa. Hal ini memungkinkan pembaca untuk merasakan dan meresapi apa yang dijelaskan dalam tulisan dengan lebih intens, sehingga meningkatkan daya tarik dan dampak tulisan tersebut.

 

Contoh:

Sangkaku pada manis katamu adalah semu

 

4. Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Dalam konteks penulisan adalah menggambarkan suatu situasi atau objek sehingga pembaca dapat membayangkan dengan jelas seperti melihatnya secara langsung.

 

Prinsip "show, don't tell" ini membantu menciptakan tulisan yang lebih kuat, hidup, dan memukau. Ini juga memungkinkan pembaca untuk terhubung dengan cerita atau pesan kita dengan lebih baik, karena mereka dapat membayangkan dan merasa terlibat dalam apa yang sedang kita sampaikan. Jadi, detail dan penggunaan indra penglihatan dalam penulisan sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan memikat bagi pembaca.

Contoh

Desau daun bambu samping rumah selalu menjadi pengingatku pada malam panjang menantimu

 

5. "Sense of Hearing," atau indra pendengaran, adalah salah satu cara yang kuat dalam penulisan untuk menciptakan pengalaman yang melibatkan pembaca dengan menggunakan suara dan nada dalam kata-kata. Ini mengacu pada penggunaan suara dan nada untuk menggambarkan situasi, emosi, atau suasana dalam sebuah tulisan.

 

Contoh

Rinai hujan tak buatku melupa pada nyanyian rindu di rembang petang

 

Berdasarkan 5 trik untuk mengembangkan diksi agar menarik tantangan yang diberikan oleh nara sumber untuk membuatkan satu paragraf bebas dengan melibatkan ke 5 panca indra.

 

Desau dedaunan yang berbisik

Merangkul rindu dalam bahasa diam.

Seperti aroma kopi yang tertinggal

Dalam perjalanan panjang penantian

Hingga tak  lagi kulihat jejakmu dalam riuh laraku


Balaesang, 04 Agustus 2023

Puisi itu melemparkanku ke dimensi lain


Penulis : Lis Andriani

Judul : Puisi itu melemparkanku ke dimensi lain

Resume ke : 17

Gelombang : 29

Tanggal : 02 Agustus 2023

Tema : Menulis Puisi

Narasumber : Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd 

Belum terlambat untuk mengucapkan “Selamat Datang Bulan Kemerdekaan” pada Agustus yang sudah menyapa diangka dua. Mendengar kata “puisi” membuatku tergelitik. Bagaimana tidak, merangkai diksi dengan makna mendalam sudah menjadi kegemaranku. Aku seperti dilemparkan ke masa lalu atau dimensi lain? Ketika seragam sekolah masih menjadi pakaian harian. Kehadiran narasumber Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd dan Koko Sim sebagai  moderator seolah menggali kembali apa yang terpendam. Yah, puisi. Malam ini  kedua orang hebat ini akan mengulik “asal-usul puisi”. Mari kiita Simak uraiannya.

Puisi adalah bentuk sastra yang memadukan bahasa dengan unsur-unsur seperti irama, matra, rima, serta susunan larik dan baris untuk menciptakan pengalaman artistik dan estetika. Dari definisi dalam Kamus Besar Berbahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa aspek yang dapat ditekankan:

1.     Ragam Sastra Terikat

Puisi memiliki keterikatan dalam penggunaan bahasa, baik dalam hal irama, matra, rima, serta struktur larik dan baris. Ini memungkinkan puisi untuk memiliki kualitas estetika yang khas.

2.     Sajak

Puisi juga dapat disebut sebagai sajak, yang mengacu pada bentuk tertentu dalam puisi yang mengikuti aturan-aturan tertentu.

3.     Pertajam Kesadaran

Puisi adalah bentuk seni yang dipilih dan ditata dengan cermat untuk memperdalam pemahaman dan kesadaran orang. Puisi dapat menggugah tanggapan khusus melalui pengaturan bunyi, irama, dan makna.

 

4.     Berbagai Bentuk

Puisi bisa memiliki berbagai bentuk, termasuk puisi bebas, dramatis, dan lama. Ini menunjukkan keragaman dalam ekspresi sastra.

5.     Sajak Mbeling

Sajak ini ringan dan bertujuan untuk mengatasi rasa tertekan atau tegang. Ini mencerminkan kemampuan puisi untuk menghibur dan melepaskan perasaan.

Menurut H.B. Jassin, puisi adalah ekspresi perasaan dengan gagasan, pikiran, atau tanggapan terhadap suatu hal atau peristiwa. Ini menunjukkan bahwa puisi adalah alat ekspresi yang kuat.

Puisi juga dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, seperti "Puisi Lama" yang terikat oleh aturan klasik dan "Puisi Baru" yang lebih bebas dalam bentuknya.

Puisi lama memiliki ciri-ciri seperti anonim, disampaikan secara lisan, dan terikat oleh aturan jumlah baris dalam setiap bait. Puisi lama juga dapat dibagi menjadi jenis-jenis seperti mantra, pantun, seloka, dan talibun.

Puisi baru, di sisi lain, lebih bebas dalam bentuk dan sering memiliki persajakan akhir yang teratur. Jenis-jenis puisi baru meliputi balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, dan satire.

Pada akhirnya, puisi adalah bentuk seni yang kaya dan beragam, dan pengarang puisi memiliki kebebasan untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan gagasan mereka dengan cara yang unik. Melalui struktur fisik seperti bentuk puisi, diksi, majas, dan rima, serta pemahaman tentang jenis puisi, seseorang dapat memahami dan menciptakan puisi yang indah dan beragam.

Balaesang, 02  Agustus 2023 

Berbagi ala Sulungku

Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu

                                               Tips dan Trik Belajar Hukum bagi Penyeleggara Pemilu KPU sebagai lembaga independen yang me...