Penulis : Lis Andriani
Judul : Menulis Dari Hati akan Menyentuh Hati
Resume ke : 26
Gelombang : 29
Tanggal : 23 Agustus 2023
Tema : Menulis dengan Hati (Writing by Hearth)
Narasumber : Mutmainah, M.Pd
Pertemuan demi pertemuan dilalui, resume demi resume pun ditulis. Writing by hearth dipilih menjadi topik pertemuan malam ini, Rabu, 23 Agustrus 2023. Meski lelah pasca kegiatan agustusan masih terasa namun gairah menulis tak serta merta ikut padam. Mutmainah, M.Pd sebagai narasumber kali ini akan memaparkan tentang pelibatan hati dalam menghasilkan tulisan yang juga akan menyentuh hati. Berikut penjelasannya.
1. Menulis dengan Hati.
Menulis dengan hati berarti
menggunakan hati sebagai sumber inspirasi untuk tulisan kita. Ini mengingatkan
kita bahwa tulisan bukan hanya tentang logika dan pengetahuan, tetapi juga
tentang perasaan. Hati adalah sumber ide, inspirasi, dan emosi yang bisa
memengaruhi pembaca dengan cara yang lebih mendalam.
2.
Libatkan Emosi
Tulisan yang baik harus
membangkitkan emosi pada pembaca. Ini membuat tulisan lebih hidup dan
memudahkan pembaca merasakan apa yang ingin disampaikan penulis. Emosi yang
positif seperti kebahagiaan, harapan, atau cinta dapat membuat tulisan lebih
kuat dan memikat.
3.
Libatkan Panca Indera
Memanfaatkan panca indera membantu
pembaca merasa seolah-olah mereka benar-benar berada di dalam cerita. Ini
menciptakan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan kuat. Dengan
menggambarkan apa yang bisa dilihat, didengar, dan dirasakan, pembaca akan lebih
terlibat dalam cerita.
4.
Menulis Sesuatu yang Disukai
Penulis harus menulis tentang topik
yang mereka nikmati dan pahami. Ini memberikan tulisan itu sendiri sebuah
keaslian yang sulit ditiru oleh orang lain. Ketika penulis menikmati proses
menulisnya, itu akan tercermin dalam tulisan mereka.
5.
Jangan Mengharap Pujian
Menulis harus dilakukan karena
hasrat untuk menyampaikan sesuatu yang berguna atau menghibur, bukan
semata-mata untuk mendapatkan pujian. Ketika motivasi kita adalah membantu atau
memberikan wawasan kepada pembaca, kita akan tetap termotivasi untuk menulis
tanpa peduli apakah kita dipuji atau tidak.
6.
Kenali Pembaca dan Pesan
Memahami siapa target pembaca kita
dan apa yang ingin kita sampaikan kepada mereka adalah kunci untuk menulis
dengan efektif. Pesan kita harus sesuai dengan kebutuhan dan minat pembaca agar
tulisan kita memiliki dampak yang diinginkan.
7.
Baca dan Baca
Membaca adalah bahan bakar bagi
penulis. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak ide, bahasa, dan wawasan
yang kita peroleh. Membaca juga memperkuat hubungan antara membaca dan menulis,
seperti yang disebutkan dalam penelitian Stephen D. Krashen.
8.
Jujur dan Konsisten
Konsistensi adalah kunci
keberhasilan dalam menulis. Ketika kita terus menulis dengan disiplin, kita
akan memperbaiki ketrampilan menulis kita seiring waktu. Selain itu, kejujuran
dalam tulisan sangat penting. Kata-kata yang tertulis tidak bisa berbohong, dan
mereka mencerminkan isi hati penulis.
Manfaat menulis dengan hati,
seperti yang dijelaskan, termasuk kemampuan untuk lebih menyentuh pembaca dan
kemudahan dalam menyusun cerita yang kuat. Ini menciptakan tulisan yang
memiliki daya tarik emosional dan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Dengan
mengikuti panduan ini, penulis dapat menciptakan karya yang lebih bermakna dan
kuat.
Balaesang,
23 Agustus 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar